SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Berita

Disdik Sumenep Perkuat Pendidikan Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Avatar
×

Disdik Sumenep Perkuat Pendidikan Inklusi Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Sebarkan artikel ini
ACARA. Potret program pelatihan layanan sekolah inklusi bagi seluruh tenaga pendidik di bawah lingkungan Disdik Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sedang giat melakukan upaya untuk memperbaiki layanan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.

Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah dengan melaksanakan program pelatihan layanan sekolah inklusi bagi seluruh tenaga pendidik di bawah naungannya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pelatihan ini melibatkan 97 guru dari berbagai jenjang pendidikan, yakni 5 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 31 guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 61 guru Sekolah Dasar (SD).

Baca Juga :  2.518 Hewan Ternak Terpapar PMK, DKPP Sumenep Sarankan Penggunaan Biosecurity

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Akhmad Fairusi mengungkapkan, bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memperkuat kemampuan guru dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif dan adil bagi semua siswa.

“Pelatihan ini dirancang agar guru dapat lebih baik dalam memenuhi hak murid untuk layanan pendidikan yang setara dan inklusif,” kata Fairusi dalam keterangannya, Selasa (6/8).

Ia menambahkan bahwa materi pelatihan mencakup kebijakan layanan, akomodasi yang sesuai, bentuk layanan, penyiapan sumber daya manusia, strategi pendampingan, serta rencana tindak lanjut bagi peserta didik dengan disabilitas.

Baca Juga :  Diduga Mengantuk, Truck Oleng di Sumenep Terjun ke Jurang

Fairusi menegaskan, pentingnya memberikan layanan pendidikan yang setara tanpa membedakan antara siswa dengan kebutuhan khusus dan yang tidak.

“Semua siswa harus mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, tanpa adanya perbedaan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, memberikan apresiasi kepada panitia pelaksana, terutama kepada Bidang Pembinaan Ketenagaan, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik.

Baca Juga :  Timbulkan Bau Busuk, Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Desa Bira Tengah

Agus menilai, bahwa upaya ini sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara, yang menekankan bahwa pendidikan adalah alat untuk membentuk individu yang mandiri, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk berdiri di atas kaki sendiri.

“Layanan pendidikan inklusi sangat penting untuk memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak agar mereka dapat berkembang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masing-masing,” tandasnya.***

>> Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita madurapost.net Goggle News : Klik Disini . Pastikan kamu sudah install aplikasi Google News ya.