Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

Disdik Sumenep Larang Guru Mengajar Jika Belum Divaksin

Avatar
6
×

Disdik Sumenep Larang Guru Mengajar Jika Belum Divaksin

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA. Moh. Iksan, Plt Kepala Disdik Sumenep, saat dikonfirmasi sejumlah media di kantornya. (M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, imbau kepada lembaga sekolah untuk menuntaskan vaksinasi kepada tenaga pendidik alias para guru.

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berada dalam naungan Disdik Sumenep ini diakui telah dilakukan monitoring oleh badan pengawas untuk melakukan vaksinasi tahap kedua ini hingga tanggal 12 Juli 2021 mendatang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

“Guru yang akan mengajar dalam rangka tatap muka wajib hukumnya untuk divaksin, kecuali yang punya komorbit secara medis disampaikan dokter bahwa orang ini memang tidak boleh divaksin. Itu sudah kita sampaikan pada pengawas, dan sudah kami panggil Kepala Sekolah dan pengawas untuk diterapkan,” ungkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdik Sumenep, Moh. Iksan, saat dikonfirmasi sejumlah media, Kamis (24/6).

Baca Juga :  Bandar Narkoba Riyanto Dituntut 6,5 Tahun Penjara dan Denda Rp800 Juta

Iksan menjelaskan, jika sebelum tanggal 21 Juli 2021 mendatang, lembaga sekolah wajib melaporkan hasil vaksinasi guru yang telah dijalani sejak bulan Mei 2021 kemarin.

“Nanti sebelum tanggal 12 Juli 2021, semua sekolah akan menyampaikan pada kami jadwal pelajaran, siapa pengampunya, dan melampirkan surat keterangan atau kartu selesai divaksin dua kali,” jelasnya.

Baca Juga :  Pelantikan OSIM & OSIS MTs & SMK Tanwirul Qulub Pamekasan Datangkan Pebisnis Muda

Dengan tegas, Iksan menerangkan, apabila diketahui ada sejumlah tenaga pendidik yang belum melakukan vaksinasi tidak diperbolehkan untuk mengajar.

“Kalau tidak ada keterangan selesai vaksin dua kali itu, kami akan sampaikan pada Kepala Sekolah agar guru tersebut yang tidak ada alasan medis tidak vaksin tidak boleh untuk mengajar,” tuturnya.

Pihaknya menyebutkan, untuk data lembaga sekolah yang telah melakukan vaksinasi diantaranya guru Sekolah Dasar (SD) sekitar 2600, dan guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sekitar 1200.

Baca Juga :  Ponpes Terbesar di Sumenep Akan Terapkan Inpres Penanganan Covid-19

“Yang sudah masuk ke kami itu sudah 80 persen melakukan vaksin tahap pertama. Untuk tahap kedua sampai tanggal 12 Juli 2021 kita lihat,” tukasnya.