SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) setempat menyalurkan bantuan sosial berupa beasiswa Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2023. Rabu, 20 Desember 2023.
Para penerima beasiswa kurang mampu itu diterima oleh 107 mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi.
Penyaluran bantuan sosial beasiswa kurang mampu tersebut berlangsung di Aula Dinsos P3A Sumenep.
Diketahui, bantuan beasiswa kurang mampu ini dicairkan melalui bank penyalur yakni BPRS Bhakti Sumekar.
Total keseluruhan beasiswa kurang mampu yang dikucurkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sumenep itu sebesar Rp265.500.000.
Rinciannya, dari 107 penerima beasiswa kurang mampu tersebut di antaranya 103 orang penerima, masing-masing mendapatkan Rp2.500.000. Kemudian, 4 orang penerima lainnya masing-masing mendapatkan Rp2.000.000.
Kepala Dinsos P3A Sumenep, Achmad Dzulkarnaen, dalam sambutannya mengatakan, bantuan beasiswa kurang mampu ini sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), agar mampu menjawab tantangan global serta meningkatkan kompetensi akademik.
“Hal ini juga demi memperkokoh dan ikhtiar ‘Bismillah Melayani’ guna memberikan penguatan SDM yang komprehensif,” kata Dzulkarnaen dalam penyaluran beasiswa kurang mampu itu, Rabu (20/12) pagi.
Sementara itu, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo mengungkapkan, penyaluran beasiswa ini dalam rangka upaya pemerintah daerah untuk membantu mahasiswa dari semua keterbatasannya.
Bupati Fauzi mengatakan, pemerintah selalu berusaha memperhatikan generasi-generasi yang akan melanjutkan pembangunan di Indonesia ini.
“Maka, dalam penguatan-penguatan yang dilakukan pemerintah daerah, sala satunya komponennya adalah penguatan SDM itu. Jadi beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa yang berhak menerima, bukan tidak mampu,” tutur Bupati Fauzi.
Menurutnya, tidak semua mahasiswa dapat menerima bantuan beasiswa tersebut, ada sejumlah kriteria khusus yang harus dipastikan sesuai data.
Dirinya menilai, penguatan SDM memang harus ditanamkan sejak dini. Penguatan ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan hidup di masa yang akan datang.
“Ada sejumlah mahasiswa yang sangat membutuhkan beasiswa ini, karena memang dari sisi kemampuan keuangannya sangat terbatas,” kata Bupati Sumenep.
Pihaknya berharap, agar generasi-generasi penerus bangsa tidak putus sekolah. Hal ini pastinya akan mempengaruhi angka indeks pembangunan manusia.
“Maka kami harapkan, dengan keterbatasan bantuan bagi yang berhak menerima beasiswa ini tentunya terus semangat belajar menempuh pendidikan, insyaAllah akan ada jalan terbaik dan jalan keluar selama cita-cita menjadi sebuah tujuan,” pungkasnya.***
