SUMENEP, MaduraPost – Merebaknya informasi bohong (Hoax) tentang pandemi Covid-19 yang semakin meresahkan masyarakat membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk tetap menjaga imunitas tubuh.
Kepala Dinkes Sumenep, Agus Mulyono menjelaskan, hingga saat ini tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sumenep semakin tinggi hingga mencapai 90 persen lebih.
“Jadi saat ini memang tingkat kesembuhan itu sudah mulai tinggi. Lebih dari 90 persen. Walaupun juga terjadi peningkatan yang terkonfirmasi,” katanya, saat dikonfirmasi media ini melalui sambungan selularnya, Jumat (16/7).
Dia mengajak masyarakat agar menjaga imunitas tubuh, gizi dan istirahat yang cukup. Menurutnya, bagi pasien yang meresa mendapatkan gejala yang menuju kepada Covid-19 harus menerapkan isolasi mandiri kurang lebih 14 hari. Namun, jika masih gejala Covid-19 tak kunjung hilang, bisa ditambah hingga 21 hari dan harus disiplin.
“Untuk yang terkonfirmasi Covid-19 adalah mereka yang terdeteksi lewat tes rapid antigen atau polymerase chain reaction (PCR). Itu juga bisa dilihat dari tingkat penyakitnya, misalnya ringan bisa isolasi mandiri secara ketat dan tingkatkan imunitas,” jelas Agus.
Sementara jika punya riwayat penyakit berat, kata Agus, sesegera mungkin memeriksakan diri ke rumah sakit, atau tempat-tempat yang menjadi rujukan Covid-19. Menurutnya, penanganan awal akan menentukan tingkat kesembuhan yang tinggi.
“Misalkan memiliki riwayat sesak nafas satu rasio oksigennya harus di atas 95 persen. Namun jika ditambah dengan gejala lain seperti badan panas, juga harus segera dilakukan penanganan sebelum parah,” imbaunya.
Dia juga mengajak agar masyarakat selalu menerapkan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan air mengalir). Selain itu segera melakukan vaksinasi.
“Minimal itu saja, harus ada perlindungan pada tubuh kita sendiri. Imunitas itu akan meningkat jika kita tidak panik, apabila kita bahagia, dan istirahat yang cukup. Intinya protokol kesehatan dilakukan,” tuturnya.
Pihaknya juga menilai, terkait virus varian baru Covid-19 delta yang sudah masuk Indonesia agar bisa disikapi dengan kondisi dan fikirian yang positif.
“Sebenarnya untuk virus varian baru itu harus dilakukan penelitian yang kemudian akan di publikasi. Tapi bagi kita yang paling penting harus disiplin diri,” pungkasnya.