SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebut capaian vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun sudah mencapai 7,26 persen. Selasa, 8 Maret 2022.
Vaksinasi khusus anak usia dini dimaksimalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat guna terciptanya hard immunity (kekebalan kelompok) dari sebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.
Kepala Dinkes dan P2KB Sumenep, Agus Mulyono mengatakan, varian Omicron Covid-19 perlu diwaspadai, sebab tidak dapat terdeteksi seperti virus Delta. Bahkan, varian baru ini lebih banyak menyerang anak-anak usai 6 hingga 11 tahun.
Ke depan, pihaknya mengaku akan melakukan vaksinasi secara masif kepada para pelajar di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP), Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) sederajat, baik Swasta maupun Negeri.
Sementara sasaran vaksinasi bagi anak, kata Agus, sudah tersedia sebanyak 87.000 ribu. Guna melakukan percepatan vaksinasi Covid-19, khususnya bagi anak usia 6 hingga 11 tahun ini, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan capaian vaksinasi bersama Kepala Desa (Kades) yang ada di Sumenep.
Agus mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa SD sederajat, baik yang Negeri maupun swasta untuk ikut andil dalam percepatan vaksinasi anak.
“Namun, upaya ini tidak bisa tercapai tanpa adanya restu dari orang tua anak. Jika semua pihak mendukung program ini, kami optimistis bisa mencapai sesuai target,” kata Agus menerangkan.
Tak henti-hentinya, Agus mengajak kepada masyarakat untuk bekerja sama dengan tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
“Selain taat Prokes, bagi masyarakat yang belum divaksin, silahkan melakukan vaksinasi. Karena virus Covid-19 masih ada,” kata dia lebih lanjut.






