Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Diduga Jadi Korban Dokter Palsu, Puluhan Warga di Pasean Pamekasan Bokongnya Melepuh

5
×

Diduga Jadi Korban Dokter Palsu, Puluhan Warga di Pasean Pamekasan Bokongnya Melepuh

Sebarkan artikel ini
Salah satu warga yang mengaku telah menjadi korban dari praktek dokter palsu saat sedang mendapatkan perawatan lukanya

PAMEKASAN, MaduraPost – Sepekan terakhir warga di Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Madura dihebohkan dengan banyaknya warga yang sudah diduga menjadi korban praktek dokter palsu

Dalam kasus tersebut sedikitnya sudah ada puluhan warga yang diduga menjadi korban, mereka mengalami gejala yang sama setelah mengaku disuntik oleh inisial DW (Red-dokter Palsu) yang merupakan warga asal Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sejumlah warga yang mengaku sudah menjadi korban dari praktek dokter palsu mengatakan, dirinya mengalami gejala tidak enak setelah 3 hari sesudah disuntik dan diobati, mereka mengalami nyeri hebat dibagian bokongnya hingga melepuh

Baca Juga :  Adakan Ritual di Pantai Watuulo Jember, 23 Orang Dihantam Ombak Besar, 3 Orang Tewas, 12 Orang Selamat dan 8 Orang Hilang

“Saya sudah kurang lebih 1 mingguan mengalami seperti ini setelah disuntik dan diobati oleh (DW). awalnya tidak apa-apa tapi setelah 3 hari badan saya sakit dan bokong sayang memirah dan sulit bergerak,” tutur salah satu warga yang tidak mau disebut namanya, Kamis (24/03/2022)

Lebih lanjut, setelah mengalami gejala seperti itu dia mengaku kembali mendatangi tempat praktek si dokter palsu tersebut dan kembali dimasukin obat lewat bokongnya dan setelah itu tambah parah dan tambah meleput

Baca Juga :  Empat Bupati se-Madura Bakal Diskusi di Pamekasan, Presma UIM: Bahas Kelanjutan Madura Provinsi

“Karena saya merasa sakit sayang datang kembali ke tempatnya dan dimasukin obat lagi tapi malah tambah parah,” ucapnya

Keluarga korban mengaku bukan hanya suaminya saja yang menjadi korban akan tetapi masih banyak lagi yang lain dan mereka mengatakan tidak punya uang untuk merawat lukanya

“Tetangga saya ada juga yang seperti ini, setahu saya masih ada 2 orang,” ungkapnya

Baca Juga :  Perahu Rombongan Pengantin Dari Pulau Sailus Menuju Sapeken Sumenep sudah 5 Hari Hilang Kontak

Menanggapi hal tersebut, Fatholla salah satu anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM-KPK Nusantara) mengaku sudah mendengan adanya kasus tersebut dan dia mengatakan akan menindak lanjuti kasus tersebut dan akan melakukan investigasi

“Saya akan melakukan investigasi dulu, kalau memang ini benar saya akan berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum untuk menyelesaikan persoalan ini,” pungkasnya