PAMEKASAN, MaduraPost – Di bulan suci Ramadhan yang penuh berkah dan hidayah ini, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sejahtera di Desa Rekkerrek, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan kembali berbagi, Selasa (26/4/2022)
Yakni berbagi beasiswa terhadap 2 Santri, 2 Mahasiswa jenjang strata satu (S1), 1 Mahasiswa strata dua (S2) dan santunan kepada 74 Anak Yatim, 113 Guru Ngaji, 18 Mu’azdin, 25 Kepala Sekolah Diniyah dan Tsanawiyah.
Serta terhadap 68 orang Disabilitas atau cacat, 1 tahun Bantuan Santunan Kematian, 1 paket Rokat Desa, 1 tahun Tunjangan Perangkat Desa, 1 tahun Tunjangan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan 1 tahun Tunjangan Perlindungan Masyarakat (Linmas).
Pembagian yang diawali dengan Tahlil bersama, pembacaan Surat Yasin dan Shalawat Nabi bersama itu bertempat di Balai Desa setempat dan dihadiri oleh Kades H. Moh Fadili Azis, Sekdes M. Hasyim, DPMD Pamekasan, Sekcam Palengaan, Babinsa dan Babinkamtibmas, seluruh Pengurus BUMDes Sejahtera, Perangkat Desa dan sejumlah Tomas serta sejumlah undangan.
Menurut Kades Rekkerrek melalui Sekdesnya M. Hasyim mengatakan, pembagian ini merupakan hasil pengelolaan BUMDes Sejahtera yang diperuntukkan 70 persen untuk Pendapatan Asli Desa (PADes), yakni untuk Pemerintah Desa Rekkerrek.
“Dari hasil BUMDes Sejahtera yang dibagikan hari ini kurang lebih sebesar Rp 300 juta mas, sementara hasil kotor Bumdes Sejahtera tahun 2021 itu kurang lebih 1 miliar,” katanya.
Ia berharap kedepannya penghasilan Bundes Sejahtera semakin bertambah. Artinya kata dia, ada peningkatan hasil dari tahun-tahun sebelumnya.
“Kemudian, hasil dari omzet bersih dari BUMDes Sejahtera yang 70 persen yang masuk ke PADes itu kembali kami salurkan atau kami bagikan terhadap orang-orang atau pihak yang seperti saat ini,” pungkasnya.
Sementara itu di lokasi yang sama, Tenaga Ahli (TA) dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pamekasan Farman menyatakan, bahwasanya BUMdes Sejahtera Desa Rekkerrek ini merupakan salah satu BUMDes di Pamekasan yang masih berkembang.
“Tetapi dari sisi pendapatan BUMDes Sejahtera ini sangat luar biasa. Bahkan, kalau kita lihat dari beberapa BUMDes yang ada di Pamekasan salah satunya di Rekkerrek ini sudah mulai transparan berapa penghasilannya dicatat semua,” jelasnya.
Farman berharap kedepan BUMDes di desa-desa yang lain di Pamekasan menyusul seperti BUMDes di Desa Rekkerrek ini walau Desa Rekkerrek ini, sebut dia, merupakan Desa terpencil.
“Kedepannya kita akan mengadakan semacam uji untuk penguatan terhadap pelaku-pelaku BUMDes termasuk yang di Desa Rekkerrek ini di tahun anggaran 2022 ini sudah mendapatkan alokasi dari pihak Provinsi Jatim,” ujarnya.






