PAMEKASAN, MaduraPost – Momentum acara deklarasi Peguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau Madura (P4TM) di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, pada Sabtu (7/8), hukan hanya isapan jempol.
Diakui atau tidak, kegiatan akbar tersebut memberi sinyal positif untuk mengangkat derajat petani tembakau dari keterpurukan untuk bangkit dan sejahtera.
Terbukti acara bergengsi tersebut dihadiri ribuan undangan dari seluruh pelosok penjuru Bumi Madura, mulai dari perwakilan petani, pedagang tembakau, perangkat desa, tokoh politisi, pejabat daerah, tokoh ulama, tokoh masyarakat, hingga pejabat pemerintah provinsi sekelas gubernur.
Tamu dari sejumlah kalangan semangat mengikuti kegiatan yang dikemas dalam tema ’Menggugah Kejayaan Petani Tembakau Madura’.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat sambutan memberikan semangat kepada seluruh tamu undangan, wabil khusus mereka yang bergelut jadi pebisnis dan petani tembakau. Kata dia, apapun yang berkaitan dengan petani soal tembakau dan kesejahteraannya, akan selalu mendukung.
Sebab, kata Mantan Mensos itu, diakui atau tidak, produksi tembakau di Indonesia, sekitar 35 persen berasal dari Pulau Madura. Untuk itu, saat ini bagaimana bisa menata regulasi, supaya para petani untung dan sejahtera.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan, jika secara keseluruhan di Indonesia 45 persen produksi tembakau Indonesia dari Jawa Timur. Sementara 35 persen tembakau Indonesia murni dari Jawa Timur yakni Madura.
“Mengenai hal itu sekarang bagaimana kita bersama-sama menata regulasi supaya petaninya untung dan sejahtera, sementara di sini sudah ada Bakorwil yang siap untuk dijadikan ‘Trading House’ atau rumah dagang bersama bagi para petani tembakau se-Madura,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mencapai kesejehteraan itu, Khofifah sudah berkoordinasi dengan Bakorwil Pamekasan, dan pihaknya siap untuk dijadikan Trading House atau rumah dagang bersama bagi para petani tembakau.
Sementara itul, Panitia Pelaksana P4TM Abdul Bari menanggapi instruksi Gubernur Jatim. Dalam waktu dekat pihaknya akan menindaklanjuti dan akan berdiskusi dengan pemangku kebijakan dan stakeholder terkait.
“Untuk membahas terkait anjloknya harga termbakau petani di Madura, agar bisa mengembalikan kejayaan para petani madura. Kami akan berikhtiar semaksimal mungkin bersama para masyaih, bersama pemangku kebijakan dan tokoh-tokoh masyarakat, kami akan membangun sinergi,” janjinya.