Dari Dana Desa ke Vendor, Jejak Uang di Balik Smart Village di Sampang

Avatar

- Jurnalis

Jumat, 4 Juli 2025 - 22:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sampang yang berada di Jalan Agung Suparapto Kabupaten Sampang (foto: dokumentasi madurapost).

Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sampang yang berada di Jalan Agung Suparapto Kabupaten Sampang (foto: dokumentasi madurapost).

SAMPANG, MaduraPost – Program smart village atau desa cerdas yang diluncurkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sampang tahun ini menyisakan tanya. Alih-alih menjadi tonggak digitalisasi pemerintahan desa, proyek yang menghabiskan dana miliaran rupiah ini justru diduga sarat penggiringan dan kepentingan terselubung.

Setiap desa di Kabupaten Sampang—berjumlah 180 desa, diwajibkan mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 juta dari Dana Desa (DD) untuk mendukung program tersebut. Artinya, total anggaran yang digelontorkan untuk proyek ini mencapai Rp3,6 miliar.

Dari nominal tersebut, Rp15 juta dialokasikan untuk pengadaan perangkat komputer, sementara Rp5 juta sisanya untuk aplikasi smart village. Namun, sejumlah kepala desa mengaku keberatan, terutama atas harga perangkat yang dinilai tidak wajar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Anggarannya terlalu besar. Untuk komputer Rp15 juta itu mahal sekali. Tapi kami diarahkan untuk beli ke perusahaan yang sudah ditunjuk,” ungkap seorang kepala desa yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Selasa (1/7/2025).

Baca Juga :  Baru Dilantik, Kepala Desa Giring Dipanggil Polisi

Pernyataan itu menguatkan dugaan adanya praktik pengarahan vendor dalam proyek ini. DPMD Sampang disebut-sebut menunjuk dua perusahaan swasta, yakni PT Sahabat Digital Kreatif dan Digital Universal, sebagai penyedia jasa pengadaan komputer dan aplikasi smart village. Desa-desa pun diarahkan untuk membeli langsung dari kedua perusahaan tersebut, bahkan sebagian sudah melakukan transfer dana.

Dinas Bungkam Soal Vendor

Plt Kepala DPMD Kabupaten Sampang, Sudarmanta, tidak membantah adanya kerjasama dengan pihak ketiga. Namun, ia enggan menjelaskan lebih lanjut soal proses penunjukan dua perusahaan tersebut.

“Kami hanya memfasilitasi saja. Kalau desa mau beli di tempat lain juga tidak masalah,” kilah Sudarmanta saat dikonfirmasi, Senin (30/6/2025).

Namun pernyataan itu justru bertolak belakang dengan kesaksian sejumlah perangkat desa yang merasa ‘digiring’ agar membeli perangkat hanya dari perusahaan yang disebutkan.

Baca Juga :  Ketua GKS, Nurul Hidayat Mengucapkan Dirgahayu Republik Indonesia ke 77

Bahkan dalam praktiknya, pembelian tidak melalui proses pengadaan terbuka seperti lelang atau seleksi vendor.

Potensi Konflik Kepentingan

Proyek ini menjadi sorotan karena tidak hanya soal besaran dana dan vendor yang ditunjuk, tetapi juga karena implementasinya yang tidak merata. Menurut Sudarmanta, hanya desa yang telah memiliki data lengkap yang boleh menjalankan program tersebut.

“Kalau datanya belum siap, kami tidak berani menerapkan program itu,” ujarnya.

Namun, tidak ada kejelasan soal mekanisme penilaian kesiapan data desa tersebut. Beberapa desa yang belum siap pun disebut-sebut tetap mentransfer dana ke pihak penyedia.

Sementara itu, manfaat dari program ini pun belum terlihat. Aplikasi smart village disebut akan memuat data perangkat desa, keuangan, aset, hingga layanan publik. Namun, beberapa kepala desa menilai belum ada pelatihan teknis yang cukup atau uji coba sistem yang memadai.

Baca Juga :  Deretan Ulama dan Habaib Dalam Acara Maulid Bersama Slamet Ariyadi

“Data desa banyak yang masih manual. Kalau sistemnya dipaksa masuk tanpa kesiapan, ujung-ujungnya tidak digunakan juga,” ujar salah satu perangkat desa yang juga enggan disebutkan namanya.

Desakan Transparansi

Sejumlah pemerhati anggaran publik di Madura mendesak agar DPMD Kabupaten Sampang membuka secara rinci proses perencanaan dan pengadaan dalam program ini, termasuk dokumen kerjasama dengan pihak ketiga.

“Kalau tidak melalui proses pengadaan yang terbuka dan akuntabel, bisa berpotensi melanggar aturan. Dana Desa bukan dana kecil, harus ada pertanggungjawaban yang jelas,” ujar Arif Ma’ruf, peneliti kebijakan publik dari LSM Forum Desa Mandiri.

Proyek smart village yang sedianya ditujukan untuk memperkuat tata kelola desa secara digital kini menghadapi sorotan tajam. Ketika transparansi dikesampingkan, maka program yang diklaim untuk memperbaiki sistem justru berisiko menjadi bagian dari masalah yang lebih besar.

Penulis : Imron Muslim

Editor : MaduraPost.net

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Humas KEI Bantah Isu Tokoh Masyarakat Kangean Terima Uang Miliaran
Slamet Junaidi Singgung Perusak Fasum Bukan Orang Sampang, Netizen: “Perusak Demokrasi Orang Bogor”
Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan
BRILink Rama Putra, Bengkel di Rubaru yang Jadi Jembatan Ekonomi Warga Desa
Rayakan Hari Jadi ke-756 Sumenep, Pemerintah Dorong Tradisi Jadi Sumber Kreativitas Ekonomi
Aksi Damai Berujung Luka: Dugaan Represif Polisi Warnai Demo Pilkades Sampang
Krisis Kepemimpinan Desa di Sampang: Ketika Demokrasi Lokal Mandek karena Politik Elit
Sumenep di Panggung Adat Nusantara, Dari Kota Tua ke Nadi Kebudayaan Nasional

Berita Terkait

Minggu, 2 November 2025 - 09:57 WIB

Humas KEI Bantah Isu Tokoh Masyarakat Kangean Terima Uang Miliaran

Sabtu, 1 November 2025 - 11:37 WIB

Slamet Junaidi Singgung Perusak Fasum Bukan Orang Sampang, Netizen: “Perusak Demokrasi Orang Bogor”

Jumat, 31 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Nama dan Jabatan Kades Klapayan Bangkalan Dipalsukan, Pelaku Diduga Oknum Staf Kecamatan

Jumat, 31 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Rayakan Hari Jadi ke-756 Sumenep, Pemerintah Dorong Tradisi Jadi Sumber Kreativitas Ekonomi

Jumat, 31 Oktober 2025 - 07:52 WIB

Aksi Damai Berujung Luka: Dugaan Represif Polisi Warnai Demo Pilkades Sampang

Berita Terbaru