SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, memimpin percepatan rehabilitasi rumah warga yang terdampak gempa berkekuatan 6,5 magnitudo di Pulau Sapudi.
Pemerintah kabupaten mendorong kolaborasi antara aparat desa, kecamatan, dan masyarakat setempat melalui semangat gotong royong untuk meringankan beban para korban.
“Prioritas utama saat ini adalah tersedianya material bangunan dan biaya untuk pembangunan rumah warga. Hal ini menjadi kunci agar proses pemulihan bisa lebih cepat,” ujar Bupati Fauzi, Kamis (9/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bupati Fauzi menegaskan, bahwa masa tanggap darurat yang semula tujuh hari diperpanjang menjadi 14 hari untuk memberi ruang bagi tim di lapangan melakukan asesmen kerusakan rumah dan fasilitas umum secara lebih menyeluruh.
“Dana APBD memang baru bisa digunakan setelah masa tanggap bencana selesai. Karena itu, kami menggerakkan potensi masyarakat lewat gotong royong untuk penanganan awal,” jelas Bupati Fauzi.
Pihaknya menilai, keterlibatan warga sangat penting. Selain mempercepat perbaikan fisik rumah, kegiatan ini juga memulihkan solidaritas sosial yang sempat terguncang akibat bencana.
“Gotong royong menjadi bukti nyata kepedulian sosial. Aparat desa, kecamatan, dan warga langsung bekerja sama memperbaiki rumah-rumah yang rusak. Kami berharap rumah dengan kerusakan ringan hingga sedang bisa segera dihuni kembali,” tambah Bupati Fauzi.
Pemkab Sumenep memastikan pendampingan terhadap warga terdampak gempa akan berlanjut hingga tahap rehabilitasi selesai. Setelah masa tanggap darurat berakhir, bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat akan disalurkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Dengan langkah ini, Bupati Fauzi berharap pemulihan sosial dan ekonomi warga Sapudi berlangsung lebih cepat, memberikan harapan baru bagi para korban gempa.***
Penulis : Miftahol Hendra Efendi
Editor : Nurus Solehen
Sumber Berita : Redaksi MaduraPost