SUMENEP, MaduraPost – Komunitas Parekas bertemu dengan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, untuk membahas program literasi kebudayaan yang akan digelar pada April 2025.
Pertemuan tersebut berlangsung di Pendopo Agung Keraton Sumenep pada Senin (10/2) siang.
Koordinator Komunikasi Parekas, Amin menjelaskan, bahwa program ini bersifat pentahelix, yakni kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep dan Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep.
“Kami ingin program ini menjadi ruang edukasi yang memperkuat kesadaran akan kekayaan budaya lokal, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa di Sumenep,” ujar Amin pada wartawan, Senin (10/2).
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, menyatakan dukungannya terhadap inisiatif tersebut.
Menurutnya, kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap warisan budaya daerah.
“Kami siap bersinergi untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat edukatif bagi siswa, mahasiswa, serta seluruh elemen pelajar di Sumenep,” kata Agus.
Sementara itu, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo menyambut baik rencana tersebut dan berharap program literasi kebudayaan ini dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya lokal.
“Sumenep memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, dan program ini bisa menjadi langkah strategis dalam memperkenalkan serta menjaga nilai-nilai budaya kita,” ungkap Bupati.
Rencana pelaksanaan program ini masih dalam tahap pematangan konsep dan teknis.
Komunitas Parekas bersama pihak terkait akan terus melakukan koordinasi agar kegiatan tersebut dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumenep.
Untuk diketahui, Komunitas Parekas adalah komunitas literasi kebudayaan yang berdiri dengan visi besar, yakni menjadikan Madura sebagai pusat literasi budaya nama “Parèkas” diambil dari bahasa Madura yang berarti cerdas, berpengetahuan luas, dan penuh wawasan.
Filosofi ini mencerminkan semangat komunitas dalam mencerdaskan masyarakat melalui literasi kebudayaan.
Bukan sekadar komunitas diskusi, Parekas adalah gerakan kebudayaan yang dirancang dengan grand desain strategis untuk menjadikan Madura sebagai episentrum literasi budaya yang diakui secara nasional maupun global.***