SUMENEP, MaduraPost – Bupati Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan kunjungan ke sejumlah desa di wilayah kepulauan Kecamatan Sapeken, Kamis (30/12/2021).
Kunjungan Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, selama dua hari di kepulauan itu sebagai bentuk menjalin silaturahmi agar lebih dekat dengan elemen masyarakat.
Hari pertama kunjungan pada Selasa (28/12/2021) kemarin, orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep ini mendatangi Desa Pagerungan Besar untuk meresmikan Gedung Puskesmas Pembantu (Pustu).
Bupati Fauzi langsung turun ke masyarakat untuk berbaur bersama kalangan pemuda dan kepala desa di Pulau Sabuntan dari tiga kecamatan seperti Kecamatan Arjasa, Kangayan dan Sapeken.
Kunjungan kerja hari kedua pada Rabu (29/12/2021) kemarin, Bupati Fauzi kembali menjalin silaturahmi ke salah satu pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Sapeken, dilanjutkan dengan agenda berbaur bersama masyarakat dan perwakilan nelayan di desa setempat.
“Kunjungan ini merupakan silaturahmi dalam rangka memperkokoh kebersamaan bersama seluruh elemen masyarakat untuk membangun daerah bersama-sama dan demi kemajuan Kecamatan Sapeken,” kata Bupati Fauzi.
Selama dua hari, Bupati Fauzi membuka ruang komunikasi untuk mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat baik dari bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
“Pemerintah daerah perlu aspirasi, baik ide maupun gagagsan masyarakat untuk menyusun program sesuai kebutuhan dan potensi desa, supaya tepat sasaran sebagai jawaban dalam menyelesaikan masalah,” kata politisi muda PDI Perjuangan ini.
“Yang jelas, kami terus membangun aksesibilitas, konektivitas dan mobilitas di wilayah kepulauan secara berkesinambungan untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Fauzi lebih lanjut.
Selain meresmikan Pustu Pagerungan Besar dan silaturahmi dengan sejumlah tokoh, Bupati Fauzi juga menyerahkan sejumlah bantuan.
Diantaranya bantuan untuk guru ngaji, bantuan keuangan daerah untuk lembaga pendidikan, bantuan sosial kemiskinan ektrem, bantuan untuk musala dan para nelayan.
