SUMENEP, MaduraPost – Bank BPRS Bhakti Sumekar (BBS) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, resmikan Kantor Kas Bangkal, dan launching produk baru di Kecamatan Kota. Rabu, (23/6/2021) pagi.
Acara yang berlangsung di pendopo kantor Kecamatan Kota itu turut dihadiri Camat Kota, jajaran direksi Bank BBS, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), tokoh masyarakat, dan diresmikan oleh Bupati Sumenep, Achmad Fauzi.
Dalam sambutannya, Direktur Operasional Bank BBS, Hairil Fajar menyampaikan laporan keuangan Bank BBS yang tercatat pada tanggal 20 Juni 2021 kemarin.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Diantaranya aset Bank BBS sebesar 1 triliun 11 miliar rupiah. Kemudian, pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat sebesar 668 miliar rupiah. Tabungan sebesar 218 miliar rupiah, dan deposito sebesar 452 miliar rupiah. Total keseluruhan penghimpunan pihak ketiga dari masyarakat sebesar 670 miliar rupiah.
“Alhamdulillah pembangunan Kantor Kas Bangkal telah selesai dilaksanakan. Mengingat kantor yang lama sudah tidak repsentatif lagi, sehingga dengan kantor baru ini harapannya dapat meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, dan kami ucapkan banyak terimakasih,” ucap Fajar, dalam podium sambutan, Rabu (23/6).
Disamping itu, pihaknya juga banyak berterimakasih kepada beberapa elmen, utamanya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang telah mensupport percepatan pembangunan Kantor Kas Bangkal tersebut.
“Sebenarnya, Bank BBS ini pernah menempati Kantor Kas Area di kawasan Kecamatan pada tahun 2005. Namun, setelah itu kita pindah menempati area pasar Bangkal. Kemudian setelah 16 tahun, kita kembali lagi ke area Kantor Kecamatan Kota. Alhamdulillah, mudah-mudahan ke depan semakin memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, terkait produk baru yang dilaunching Bank BBS, Fajar mengungkapkan, ada tiga produk baru diantaranya, pertama Pembiayaan Mitra (UMKM sejahtera). Dia menerangkan, nama Mitra diambil dari motto Bank BBS sendiri, yaitu mitra dalam bermuamalah.
“Setidaknya juga selaras dengan fungsi Pemkab saat ini, yaitu unggul, mandiri, dan sejahtera,” terang Fajar.
Pembiayaan Mitra tersebut memiliki tiga kriteria, yang pertama adalah rate margin (bebas bunga) 0 persen atau tanpa margin. Kedua, dengan rate setara pertahun 3 persen, dan yang ketiga rate setara 6 persen.
“Kalau kita pernah mendengar istilah KUR pemerintah pusat dengan bunga murah, Pemkab Sumenep punya program sangat murah, yaitu tanpa margin alias 0 persen,” ujarnya.
Menurut Fajar, program tersebut dapat mendorong Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mampu bertahan dan bangkit di tengah pandemi Covid-19, sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Selain produk Pembiayaan Mitra, kedua ada juga Pembiayaan Istisna (Pembiayaan pemesanan rumah). Fajar memaparkan, produk tersebut merupakan bagain dari pembiayaan dengan akat jual beli pada produk perbankan syariah.
Dia menyebutkan, turunan dari akat jual beli pada produk perbankan syariah itu adalah murabaha, salam, dan istisna. Pembiayaan istisna tersebut merupakan produk yang di dorong oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan dikembangkan oleh perbankan syariah.
“Produk ini memiliki kelebihan, yakni nasabah dapat memesan rumah sesuai keinginannya. Kemudian cocok untuk belanjaan barang pesanan atau rumah inden,” jelasnya.
Diketahui, Bank BBS saat ini memiliki 4 lokasi yang sedang dikembangkan. Diantaranya Perumahan Batu Permata yang berlokasi di Desa Batuan, Perumahan Sumekar Rigency yang berlokasi di Desa Kolor (Selatan pasar Anom), Perumahan Permata Zamrud yang berlokasi di Desa Kolor (Selatan Madura Channel), dan Perumahan Mojo Boro Boro Bugis Residenci yang berlokasi di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
“Insyaallah bapak ibu mungkin sebagian besar putra putrinya kuliah di Kabupaten atau Kota Malang, sehingga bisa pesan rumah melalui Bank BBS. Saya mendorong bapak ibu untuk konsumtif, supaya ekonomi kita berjalan dan tumbuh” paparnya.
Selanjutnya, program ketiga yaitu Pembiayaan Online. Progam tersebut dihadirkan Bank BBS untuk para nasabah tanpa perlu mendatangi kantor. Cukup menginstal aplikasi di mobile BBS.
“Khususnya bagi bapak dan ibu yang menerima tambahan gaji melalui Bank BBS. Kami akan namakan pembiayaan ini dengan nama Supel Online (Sumekar Pembiayaan Layanan Online),” timpalnya.
Pihaknya berharap dalam peresmian Kantor Kas Bangkal dan Launching Produk baru tersebut dapat menyelaraskan tujuan Bank BBS menjadi Bank yang produktif, sehat, dan berdaya saing.
“Dengan produk Pembiayaan Mitra, kedepan diharapkan usaha dapat tumbuh, berkembang, dan sejalan dengan Bank BBS semakin produktif. Selaras dengan tumbuh berkembangnya Pemkab Sumenep yang semakin unggul, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.