SUMENEP, MaduraPost – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pastikan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) melalui PT. Pos Indonesia tepat sasaran. Rabu, 23 Februari 2022.
Kepala Dinsos Sumenep, Achmad Masuni, melalui sekretaris Mohammad Saidi menerangkan, percepatan penyaluran BPNT yang terealisasi secara tunai melalui PT. Pos Indonesia telah diterima masyarakat secara menyeluruh.
Kendati begitu, pihaknya tidak menampik jika masih ada sejumlah e-Warung di Sumenep yang terkategori nakal dan menyediakan beras tidak sesuai ketentuan.
Dia menjelaskan, penyaluran BPNT melalui PT. Pos Indonesia hanya berlangsung di triwulan pertama pada tahun 2022. Untuk penyaluran selanjutnya, kata dia, masih menunggu keputusan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).
“Ini hanya untuk di triwulan pertama, kalau di bulan selanjutnya kami belum tahu. Jika memang harus kembali seperti sebelumnya atau melanjutkan secara tunai, kami ikuti aturan tersebut,” kata dia menjelaskan.
Seperti diketahui bersama, Kemensos RI menetapkan penyaluran BPNT atau kartu sembako secara tunai melalui PT. POS Indonesia.
Pencairan BPNT tersebut dirapel dengan total Rp. 600.000 untuk 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) melalui PT. POS Indonesia. Kini, para penerima tidak lagi menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) untuk percepatan penyaluran diseluruh daerah.
Penyaluran BPNT atau kartu sembako secara tunai itu tetap dimanfaatkan untuk dibelanjakan bahan pangan oleh penerima.
Saidi berharap, bantuan untuk masyarakat itu semoga tepat sasaran melalui data yang disampaikan dari desa.
“Kami menekan para Kepala Desa (Kades) untuk mendata penerima dengan benar,” tandasnya.






