PAMEKASAN, MaduraPost – Beredar Voice Note (VN) yang diduga sebagai Asisten Pribadi (Aspri) Baddrut Tamam saat menjabat Bupati Pamekasan yang menyampaikan kontrak politik Pasangan Capres – Cawapres pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) jika menang pada Pilpres 2024.
Asisten Pribadi Baddrut Tamam inisial MN tersebut menjelaskan bahwa jika pasangan AMIN menang pada Pilpres 2024, Maka mantan Bupati Pamekasan tersebut akan menempati posisi sebagai Menteri Agama.
“Kalau ingin tahu bocoran ustadz, Kalau Amin menang, Menteri agamanya orang Pamekasan, Orang Pamekasan namanya H. Baddrut Tamam S.Psi,” Kata MN dengan Bahasa Madura yang disampaikan kepada salah seorang ustadz.
Tidak hanya itu, MN juga menyebut nama Habib Rizieq yang tidak mungkin diangkat menjadi Menteri Agama sekalipun pasangan AMIN menang. Bahkan MN menyebut hal tersebut sebagai fitnah dari orang yang tidak tahu kontrak politik.
“Biarkan berlalu saja ustad, Itu fitnah dari orang yang tidak tahu kontrak politik,” Tambahnya sambil tertawa.
Nama Baddrut Tamam muncul sebagai kandidat calon Menteri tidak hanya kali ini, bahkan pada saat Baddrut Taman baru menjabat Bupati Pamekasan, Dirinya diisukan sebagai calon menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus Korupsi Bansos tahun 2020.
Politisi PKB tersebut juga sempat diisukan masuk dalam radar bakal calon Walikota Surabaya pada saat sebelum pemilihan Calon Walikota Surabaya tahun 2020. Meskipun pada ahirnya informasi tersebut diduga hanya isu yang dibuat untuk menaikan popularitas Baddrut Tamam.
Berdasarakan data yang diumumkan Co-Kapten Timnas AMIN, Sudirman Said, di Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (21/11/2023) kemaren, Nama Mantan Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam tidak masuk dalam daftar Tim Kampanye Daerah.
Berikut susunan Timnas AMIN di daerah:
1. Aceh: Gufron Zainal Abidin
2. Sumut: Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi
3. Sumbar: Rahmat Saleh
4. Bengkulu: Sujono
5. Babel: Iman Musaman
6. Jambi: Syarif Fasha
7. Kepri: Khazalik
8. Riau: Markarius Anwar
9. Sumsel: Herman Deru
10. Lampung: Chusnunia Halim
11. Banten: Gembong Sumedi
12. DKI Jakarta: Khoirudin
13. Jabar: Haru Suandharu
14. Jateng: H Sukirman
15. DIY: H Agus Sulistiyono
16. Jatim: HM Thoriqul Haq
17. Bali: Masrur Makmur
18. NTB: Yek Agul Alhaddar
19. NTT: Julie Sutrisno Laiskodat
20. Kalbar: S Abdullah Alkadrie
21. Kalteng: Faridawaty D Atjeh
22. Kaltim: Harun Al Rasyid
23. Kaltara: Irianto Lambrie
24. Kalsel: Awan Subarkah
25. Sulut: J Victor Mailangkay
26. Gorontalo: Rachmat Gobel
27. Sulteng: Nilam Sari Lawira
28. Sulbar: Anwar Adnan Saleh
29. Sultra: Ali Mazi
30. Sulsel: Rusdi Masse Mappasessu
31. Maluku: Rosita Usman
32. Malut: Achmad Hatari
33. Papua: Mathius Awoitauw
34. Papua Barat: Septi Inusi
35. Papua Barat Daya: Syamsudin Seknun
36. Papua Selatan: Romanus Mbaraka
37. Papua Tengah: Natalis Tabuni
38. Papua Pegunungan: Didimus Yahuli