Scroll untuk baca artikel
Daerah

Bappeda Sumenep Pacu Sekolah Terapkan Standar Ramah Anak, Target Naik Tingkat

Avatar
5
×

Bappeda Sumenep Pacu Sekolah Terapkan Standar Ramah Anak, Target Naik Tingkat

Sebarkan artikel ini
KEGIATAN. Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, saat menyampaikan sambutan pada sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) 2025 di Ruang Rapat Potre Koneng, Senin (29/9/2025). (M.Hendra.E/MaduraPost)
KEGIATAN. Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, saat menyampaikan sambutan pada sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) 2025 di Ruang Rapat Potre Koneng, Senin (29/9/2025). (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mengintensifkan komitmennya terhadap perlindungan anak dengan menggelar sosialisasi Standarisasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) 2025.

Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Potre Koneng pada Senin (29/9/2025) dan melibatkan 49 lembaga pendidikan, mulai dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, madrasah hingga SMK.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Hadir pula Fasilitator Daerah (Fasda) SRA yang bertugas mendampingi sekolah memahami borang standar serta penerapan konsep ramah anak di satuan pendidikan masing-masing.

Baca Juga :  Diterjang Banjir, Pelayanan Kesehatan di Dua Kecamatan Lumpuh

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto mengatakan, bahwa agenda ini menjadi bagian penting dari langkah strategis pemerintah daerah untuk memperkuat posisi Sumenep sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

“Tahun kemarin Sumenep sudah mendapat penghargaan KLA kategori Madya. Tahun depan, kami menargetkan peningkatan capaian ke tingkat Nindya. Untuk itu, SRA harus menjadi tolok ukur dalam menciptakan pendidikan yang benar-benar ramah anak,” ujar Arif, Senin (29/9).

Baca Juga :  Banner Baddrut ‘Sang Pemimpin’ Hiasi Jalanan, Apa Prestasinya Selama Memimpin Pamekasan?

Menurut Arif, standar SRA tidak hanya sebatas urusan administratif, melainkan instrumen penting dalam membangun budaya belajar yang sehat, aman, dan inklusif.

“Lebih dari itu, SRA juga merupakan salah satu klaster penilaian KLA. Maka sekolah perlu menjadikannya sebagai pedoman agar layanan pendidikan semakin berkualitas dan hak-hak anak lebih terjamin,” tambahnya.

Kegiatan sosialisasi ini terselenggara atas kolaborasi Bappeda dengan Dinas Pendidikan Sumenep, Kementerian Agama Sumenep, serta Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Sumenep.

Baca Juga :  Musrenbang RKPD 2022, Camat Kota Sampang Fokus Pemulihan ekonomi

Arif berharap, penerapan standar SRA di seluruh sekolah dapat mempercepat terwujudnya Sumenep sebagai kabupaten yang ramah bagi anak.

“Semoga cita-cita ini benar-benar menjadi kenyataan, sehingga sekolah-sekolah kita mampu menjadi teladan dalam menciptakan suasana belajar yang aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembang anak,” pungkasnya.***