SUMENEP, MaduraPost – Belum lama ini BPRS Bhakti Sumekar melaunching Tabungan Ukhuwah. Tabungan ini menjadi salah satu produk baru BPRS Bhakti Sumekar guna mempererat tali persaudaraan antar BPR Syariah. Jumat, 8 September 2023.
Apa itu Tabungan Ukhuwah?
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar mengatakan, masyarakat sangat penting untuk memahami literasi keuangan, supaya tidak terperangkap dalam investasi yang merugikan dalam menggunakan fasilitas pinjaman dana.
“Sehingga masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam mengelola ataupun menggunakan fasilitas pinjaman dana,” kata Fajar dalam keterangan resminya pada MaduraPost, Jumat (8/9).
Secara harfiah, Tabungan Ukhuwah merupakan tabungan yang diselenggarakan bersama-sama BPR Syariah di Indonesia.
Kata Ukhuwah diambil dari bahasa arab yang berarti ‘Persaudaraan’, sehingga dengan adanya tabungan bersama BPR Syariah se Indonesia ini diharapkan menjadi salah satu produk tabungan yang dapat mempererat tali persaudaraan antar BPR Syariah.
Fajar menejelaskan, sasaran Tabungan Ukhuwah secara untuk untuk seluruh lapisan masyarakat luas di Indonesia dari berbagai kalangan, kelompok, golongan tanpa kecuali.
Apa saja persyaratan membuka Tabungan Ukhuwah?
Seperti halnya membuka tabungan pada umumnya, pembukaan rekening Tabungan Ukhuwah cukup mengisi form aplikasi pembukaan disertai dengan melampirkan fotokopi identitas yang berlaku.
Apa saja manfaat Tabungan Ukhuwah?
1. Meningkatkan branding & kebersamaan BPR Syariah di Indonesia dlm mengembangkan usaha perbankan syariah agar semakin dikenal di negara yang mayoritas masyarakatnya muslim.
2. Meningkatkan portofolio tabungan dari masyarakat sebagai sumber dana yang murah.
Berikut fasilitas yang akan didapatkan jika Anda membuka Tabungan Ukhuwah.
Produk ‘Tabungan Ukhuwah’ adalah tabungan bersama BPR Syariah Indonesia dan merupakan produk tabungan dengan akad mudharabah mutlaqah.
Kemudian, ada pula tambahan aksesoris produk yaitu berkesempatan mendapatkan hadiah-hadiah yang telah ditentukan mekanisme dan tata caranya.
Aksesoris hadiah-hadiah tersebut merupakan wujud penghargaan yang ditujukan untuk nasabah penabung yang telah mempercayakan menyimpan dananya di BPR Syariah.
Selain itu, pihak bank akan memberikan bagi hasil kepada pemilik rekening tabungan yang akan diberikan setiap akhir bulan.
Fajar berharap, masyarakat dapat meningkatkan kesadaran dan semangat budaya menabung.
Sebelumnya, BPRS Bhakti Sumekar sudah menggelar Seminar Literasi Keuangan bersama Camat dan Kepala Desa Kabupaten Sumenep, sekaligus meluncurkan Produk Tabungan Ukhuwah tersebut.
Apa tujuan diadakan literasi keuangan?
a. Meningkatnya kualitas pengambilan keputusan keuangan individu.
b. Perubahan sikap dan perilaku individu dalam pengelolaan keuangan menjadi lebih baik,
sehingga mampu menentukan dan memanfaatkan lembaga, produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Konsumen dan/atau masyarakat dalam rangka mencapai kesejahteraan.
Fajar menerangkan, para peserta kegiatan literasi keuangan tersebut meliputi seluruh lapisan masyarakat luas di Indonesia dari berbagai kalangan, kelompok, golongan tanpa kecuali.
Sementara fungsi diadakannya literasi keuangan bagi masyarakat Sumenep yakni agar mampu merencanakan dan memperoleh kondisi finansial yang lebih baik di masa depan.
“Sejauh mana warga Sumenep memahami Tabungan ukhuwah?
Tabungan Ukhuwah merupakan Tabungan yang baru di Launching oleh BPRS Bhakti Sumekar,” ujar Fajar.
“Dengan melakukan sosialisasi secara aktif kepada masyarakat Sumenep, sehingga masyarakat Sumenep sepenuhnya memahami akan manfaat dari tabungan Ukhuwah,” sambungnya lebih lanjut.
Fajar menyebut, antusias masyarakat Sumenep untuk menabung dapat dilihat dari pertumbuhan portofolio Tabungan Ukhuwah.
Pihaknya menguraikan, Kabupaten Sumenep terdiri dari daratan dan kepulauan, masih terdapat beberapa desa khususnya kepulauan yang masih belum mendapat akses perbankan.
Di mana, melalui keberadaan kantor cabang BPRS Bhakti Sumekar di seluruh kecamatan Kabupaten Sumenep, diharapkan dapat memberikan literasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat.
“Sehingga, masyarakat di desa-desa terpencil dapat merasakan akses perbankan secara maksimal,” pungkasnya.***
