Scroll untuk baca artikel
Headline

Anggap Aplikasi E-lorong Tak Efektif, Mahasiswa asal Palenga’an Pamekasan Angkat Suara

5
×

Anggap Aplikasi E-lorong Tak Efektif, Mahasiswa asal Palenga’an Pamekasan Angkat Suara

Sebarkan artikel ini
Jalan rusak di Dusun Nagasari, Desa Palengaan. (Foto : Istimewa)

PAMEKASAN, Madurapost.co.id –  Masyarakat merasa dikecewakan dengan aplikasi E-lorong yang di anggap tidak merespon terhadap laporan masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pasalnya, Aplikasi E-lorong yang dibuat Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk mempermodah masyarakat melaporkan secara mandiri atas berbagi temuan masalah pembangunan melalui fasilitas internet.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Fakta Persidangan Bisa Jerat Tersangka Baru di Kasus Suap Kemenag

Namun rupanya aplikasi tersebut tidak berjalan lancar, seperti jalan yang rusak di Dusun Nagasari, Desa Palengaan Laok yang merupakan poros jalan Kabupaten menuai perbincangan di kalangan aktivis mahasiswa.

Salah satunya, Nurul huda selaku mahasiswa asal palengaan laok kecewa terhadap aplikasi E-lorong, karena di nilai tidak berfungsi dan hanya terkesan program formalitas saja.

Baca Juga :  Pengasuh Ponpes Bata-Bata Prajjan Datangi Polres Sampang

“Saya kecewa dengan aplikasi E-lorong ini, sebab kami nilai tidak ada fungsinya dan tidak efektif, sudah sekian kali banyak masyarakat  yang melaporkan terkait jalan yang rusak, namun tidak ada respon,”Ucap Huda. Minggu, (14/4/19).

Ia juga menambahkan kekecewaannya bahwa aplikasi tersebut seolah hanya bentuk ketidaksiapan pemerintah kabupaten pamekasan, sebab banyak janji bupati yang tidak jelas

Baca Juga :  Cara Kades Rekkerrek Merealisasikan Program Untuk Masyarakat Miskin Ditengah Covid-19

“Kalau kita terjemahkan E-lorong itu kita bisa artikan dengan Elorong (Embung, E rosak, Eeeee. …Torot, Eeee tadhek apah (Jalan Rusak di Biarkan dan Tidak apa-apa). “pungkasnya. (mp/uki/zul)