Scroll untuk baca artikel
Berita

Ancaman DBD di Musim Hujan, Kepala Puskesmas Pasean Serukan Pencegahan

6
×

Ancaman DBD di Musim Hujan, Kepala Puskesmas Pasean Serukan Pencegahan

Sebarkan artikel ini
Kepala Puskesmas Pasean Sarwo Edy Wibowo Bersama KTU Puskesmas Pasean Zainal Fattah Saat Memberikan Pemberikan Pemaparan Kepada Sejumlah Nakes di Puskesmas Pasean. (Dok MaduraPost)

PAMEKASAN, MaduraPost – Demam Berdarah Dengue (DBD) terus menjadi ancaman kesehatan serius, terutama di musim hujan.

Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini kian menjadi perhatian, mengingat penyebarannya yang cepat di lingkungan yang kurang bersih

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Puskesmas Pasean, Sarwo Edy Wibowo, menekankan pentingnya pencegahan melalui pemberdayaan tenaga kesehatan dan masyarakat.

Dalam pertemuan dengan karyawan kontrak BLUD Puskesmas Pasean di Aula Lantai 2 Puskesmas Pasean, Jl. Raya Waru, Pamekasan, Selasa (06/01/2025), Sarwo Edy menggarisbawahi peran vital tenaga kesehatan.

Baca Juga :  BPS Pamekasan Bersama Forpimka Palengaan Gelar Rakoor Sensus Penduduk 2020

“Kita semua adalah petugas kesehatan yang berada di level paling bawah, yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Kita harus mengajarkan dan mendorong perilaku hidup sehat di tengah masyarakat,” ungkapnya.

Ia mengajak masyarakat untuk menerapkan langkah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui metode 3M PLUS, yaitu:

Menguras tempat penampungan air secara berkala.

Menutup rapat tempat penampungan air.

Mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Langkah PLUS

Menanam tanaman pengusir nyamuk.

Baca Juga :  Dua Pelaku Pencurian Motor di Desa Potoan Daya Berhasil Ditangkap

Memeriksa dan memperbaiki saluran air yang tidak lancar.

Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk.

Menggunakan obat anti nyamuk dan memasang kawat kasa di ventilasi rumah.

Melakukan gotong royong membersihkan lingkungan.

Meletakkan pakaian bekas di wadah tertutup.

Memberikan larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras.

Sarwo Edy juga menekankan pentingnya pelayanan kesehatan maksimal di tengah musim rawan DBD.

“Kita harus selalu siaga dan memberikan yang terbaik untuk masyarakat agar ancaman DBD dapat ditekan,” tambahnya.

Baca Juga :  Kejari Sumenep Didesak Terapkan Pasal Pembunuhan Berencana dalam Kasus Neneng

Selain itu, Lanjut Sarwo Edy, bentuk pencegahan yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengetahui beberapa gejala demam berdarah, seperti demam hingga 40 derajat Celcius yang diikuti dengan rasa sakit kepala parah, serta nyeri otot dan sendi hingga area di belakang mata.

“Apabila ada yang merasakan atau menemukan orang disekitar kita mengalami gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke Puskesmas Pasean agar bisa mendapatkan penanganan sedini mungkin dari petugas kesehatan,” pungkasnya.