Scroll untuk baca artikel
Nasional

Aktivis Madura Ancam Polisikan Walkot Eri Kasus Kerumunan Penyekatan

Avatar
13
×

Aktivis Madura Ancam Polisikan Walkot Eri Kasus Kerumunan Penyekatan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi diancam bakal dilaporkan ke aparat penegak hukum dalam dugaan kasus kerumunan di Jembatan Suramadu. (Foto: Bangga Surabaya)

MADURA, MaduraPost – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, direncanakan akan dilaporakan ke aparat penegak hukum, oleh sejumlah aktivis pemuda di Pulau Madura, soal dugaan kasus kerumunan penyekatan di Jembatan Suramadu sisi Surabaya.

Perwakilan aktivis daerah, mulai dari Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep, bersatu dalam mengawal kasus tersebut. Di antaranya adalah Khairul Kalam, Suja’i, Jhony Iskandar, Abdul Aziz, Mahmudi, dan

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Gubernur Khofifah Indar Parawansa Liburkan Sekolah se-Jatim Karena Virus Corona

Koordinator aktivis, Khairul Kalam, mengatakan, pihaknya dengan rekan-rekannya, saat ini tengah menyatukan persepsi, dalam mengumpul data pelengkap, sebagai bahan laporan.

“Tindakan yang dilakukan Walkot Eri tanpa adanya sosialisasi. Hingga mengakibatkan antrean kendaraan panjang berjam-jam. Itu pula mengakibatkan macetnya perputaran ekonomi dan kesehatan masyarakat,” kata Khairul, Selasa (8/6).

Sementara menurut Suja’i, kebijakan yang diambil Walkot Eri terkesan gegabah dan tidak mempertimbangkan aspeknya. Akibatnya macetnya kendaraan menimbulkan kerumunan warga.

Baca Juga :  Warga Kepulauan Sumenep Dilakukan Rapid Test

Hal demikian justru, berpotensi menambah penyebaran Virus Covid-19 baru serta adanya indikasi pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes).

“Seharusnya Satgas Covid dan Pemprov Surabaya itu merencanakan semuanya dengan matang terlebih dahulu, bukan malah melakukannya mendadak seperti itu, kalau perlu lakukan pemutusan interaksi skala kecil terlebih dahulu,” kata Suja’i.