Scroll untuk baca artikel
Berita

Agen BRILink CONGKOP Cellink, Menyambung Akses Keuangan Warga Desa Banasare

Avatar
15
×

Agen BRILink CONGKOP Cellink, Menyambung Akses Keuangan Warga Desa Banasare

Sebarkan artikel ini
MELAYANI. Seorang warga tengah bertransaksi di Agen BRILink CONGKOP Cellink, Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Sumenep, yang menjadi andalan akses layanan keuangan masyarakat pedesaan. (M.Hendra.E/MaduraPost)
MELAYANI. Seorang warga tengah bertransaksi di Agen BRILink CONGKOP Cellink, Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Sumenep, yang menjadi andalan akses layanan keuangan masyarakat pedesaan. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Sejak tahun 2016, Agen BRILink CONGKOP Cellink milik Hidayat, yang berlokasi di Desa Banasare, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, telah menjadi salah satu garda depan dalam melayani kebutuhan transaksi keuangan masyarakat pedesaan.

Dengan hadirnya layanan BRILink, warga kini tidak perlu lagi menempuh perjalanan jauh ke kota hanya untuk melakukan transaksi perbankan.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Melalui agen ini, berbagai transaksi baik online maupun offline bisa dilakukan secara mudah dan cepat, mulai dari transfer, tarik tunai, hingga pembayaran tagihan.

Baca Juga :  Gunung Merapi Kembali Meletus Dengan Kolom Setinggi 5.000 Meter

“Dengan jadi agen BRILink, saya bisa membantu masyarakat desa bertransaksi tanpa harus jauh-jauh ke kota. Selain itu, kegiatan ini juga membantu perekonomian keluarga kami di pedesaan,” ujar Hidayat, pemilik agen BRILink CONGKOP Cellink, saat diwawancara MaduraPost, Rabu (28/5) siang.

Keberadaan agen BRILink seperti milik Hidayat juga membawa manfaat ekonomi tersendiri. Selain memberikan layanan, agen juga memperoleh penghasilan dari setiap transaksi yang dilakukan menjadi sumber cuan tambahan yang sangat berarti di tengah keterbatasan peluang kerja di desa.

Baca Juga :  Gegara Caleg PKB Dapil 5, Kantor Bawaslu Pamekasan Disegel Warga

Namun, di balik manfaat tersebut, Hidayat juga menyampaikan harapannya kepada pihak BRI agar lebih bijak dalam menetapkan target kepada para agen.

“Sekarang agen BRILink sudah sangat banyak, bahkan tiap tikungan ada, jaraknya bisa cuma 50 meter. Kami di lapangan bersaing dengan biaya admin yang murah, masih harus kejar-kejaran target pula. Harapannya, jangan terlalu banyak target yang dibebankan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dugaan Korupsi Dana PEN Rp12 Miliar di Sampang Tak Ada Kepastian Hukum, Projo Lapor Mas Wapres

Dengan persaingan yang semakin ketat, para agen berharap BRI dapat terus memberikan dukungan nyata dan kebijakan yang memihak kepada mereka, agar semangat melayani masyarakat di pelosok tetap terjaga.***