Scroll untuk baca artikel
DaerahHeadline

Bagaimana Kabar 4 Pasien Positif Covid-19 di Sumenep

2
×

Bagaimana Kabar 4 Pasien Positif Covid-19 di Sumenep

Sebarkan artikel ini

SUMENEP, MaduraPost – Empat orang pasien positif covid-19 di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, hingga kini masih belum bisa dipastikan sembuh dari virus asal Wuhan China itu.

Pasalnya, keempat orang tersebut masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG), usai menajalankan klaster pelatihan haji di Sukolilo Surabaya yakni Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), beberapa bulan lalu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika, menjelaskan bahwa hingga kini masih terpaku pada hasil Swab, keempat pasien yang positif awal bulan ramadhan tersebut dilakukan isolasi di rumah sakit.

Baca Juga :  Program Beras ASN, Dispertahortbun Sumenep Optimis Tingkatkan Kemandirian Ekonomi

“Jadi awal mula empat orang ini dinyatakan positif, mereka tanpa gejala. Tapi meski begitu setelah diuji Swab didalam tubuhnya terdeteksi covid-19,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media ini, Selasa (12/5).

Sebab itu, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep mengeluarkan kebijakan untuk keempat pasien tersebut untuk dilakukan isolasi di rumah sakit bukan isolasi mandiri.

Baca Juga :  Hari Sabtu dan Minggu Tetap Buka, Dispendukcapil Sumenep Optimalkan Layanan Ekstra untuk Masyarakat

“Karena itu sebagai langkah antisipasi mereka seharusnya melakukan antisipasi isolasi mandiri. Tapi Pemkab memberikan arahan untuk mereka dilakukan isolasi di rumah sakit,” tuturnya.

Sementara, Arman belum bisa memastikan keempat pasien tersebut sembuh dari virus corona.

“Saya tidak bisa bilang mereka itu sehat, karena hasilnya di Swab mereka telah terdeteksi covid-19,” jelasnya.

Baca Juga :  Anggaran Pilkada 2024 di Sumenep Tembus Rp70 Miliar, Berikut Rasionalisasinya

Mulanya, bagi Pasien Dalam Pemantauan (PDP) akan dilakukan Scranning (Pengecekan), hingga diketahui hasil positif ataupun tidak dari virus corona tersebut.

“Ada scranning untuk mengecek mereka terkonfirmasi atau tidak covid-19. Tes Swab itu dilakukan 3 kali. Jadi mereka dapat dinyatakan sembuh apabila 2 kali Swab dilakukan. Durasinya paling cepat dua hari. Kalau hasilnya itu keluar antara 10 sampai 14 hari,” tukasnya. (Mp/al/rul)