Siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk Gagal Ikuti Tes Akademik, Diduga Jadi Korban Data Siluman PKBM Al-Muhlisin

Avatar

- Jurnalis

Kamis, 6 November 2025 - 13:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nailatur Rizki Munawwaroh (Kanan).

Nailatur Rizki Munawwaroh (Kanan).

PAMEKASAN — Dunia pendidikan kembali tercoreng oleh dugaan manipulasi data siswa. Seorang siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tidak dapat mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 karena datanya tercatat di lembaga lain yang tidak pernah ia daftarkan.

Korban diketahui bernama Nailatur Rizqi Munawwaroh, pelajar kelas 3 jurusan Bahasa asal Desa Dempo Timur, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan.

Berdasarkan hasil penelusuran, namanya tercatat secara aktif sebagai peserta didik di PKBM Al-Muhlisin, yang beralamat di Dusun Pancong, Desa Waru Timur, Kecamatan Waru, Pamekasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga :  Pagelaran Parade Teater Jatim 2022! FAS Jadi yang Pertama Dalam Grup Teater di Madura dan Lolos Kurasi

Padahal, Nailatur tidak pernah mendaftarkan diri ke lembaga tersebut. Akibatnya, sistem pendidikan menolak pendaftarannya untuk mengikuti TKA karena satu siswa tidak dapat terdaftar di dua lembaga pendidikan sekaligus.

“Saya tidak pernah mendaftarkan anak saya ke sekolah Al-Muhlisin. Tapi tiba-tiba datanya muncul di sana,” ujar Mohammad Safi, ayah Nailatur, dengan nada kecewa saat dihubungi Kamis (6/11/2025).

Baca Juga :  Hendak Masuk Pom Bensin, Pengguna Narkoba Asal Makassar Ditangkap Polisi

Menurut Safi, kejadian itu membuat anaknya tidak bisa mengikuti ujian seperti teman-temannya di MA Annuqayah Guluk-Guluk. Ia mengaku sudah berupaya mencari penjelasan, namun hingga kini belum mendapat kejelasan dari pihak terkait.

“Kalau sampai anak saya tidak bisa lulus gara-gara ini, saya akan menempuh jalur hukum,” tegasnya.

Sementara itu, pihak MA Annuqayah Guluk-Guluk melalui salah satu guru, Zahra, membenarkan bahwa Nailatur gagal mengikuti TKA akibat data ganda yang belum diperbaiki di sistem.

Baca Juga :  BREAKING NEWS: Santri di Sumenep Terseret Banjir

“Iya benar, Nailatur Rizqi tidak bisa mengikuti tes TKA karena datanya masih tercatat aktif di sekolah lain,” kata Zahra kepada MaduraPost melalui pesan WhatsApp.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PKBM Al-Muhlisin Pancong belum dapat dimintai tanggapan terkait dugaan penggunaan data siluman tersebut.

Kasus ini menyoroti lemahnya pengawasan dalam sistem pendataan pendidikan, yang berpotensi merugikan peserta didik dan menurunkan kepercayaan publik terhadap transparansi lembaga pendidikan nonformal. (*)

Follow WhatsApp Channel madurapost.net untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Puting Beliung Terjang Palengaan Laok, Lima Warga Luka-Luka dan Rumah Rusak Parah
Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang
Tak Bisa Berteriak, Anak Disabilitas di Sampang Meninggal Tenggelam di Bak Air
Polres Sampang Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Desa, 13 Motor Raib
Dua Bocah SD di Sampang Dilarikan ke Puskesmas Usai Konsumsi MBG
Dana Hibah dan BK Desa Diduga Jadi Bancakan, Musfiq: Gubernur Tak Bisa Lagi Berlindung di Balik Kekuasaan
Diduga Jadi Korban Malapraktik Sunat, Bocah 4 Tahun di Pamekasan Alami Luka Serius
Geger! Warga Temukan Pemuda Gantung Diri di Kandang Sapi di Palengaan Daja

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 13:09 WIB

Siswi MA Annuqayah Guluk-Guluk Gagal Ikuti Tes Akademik, Diduga Jadi Korban Data Siluman PKBM Al-Muhlisin

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:51 WIB

Puting Beliung Terjang Palengaan Laok, Lima Warga Luka-Luka dan Rumah Rusak Parah

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 20:21 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Rudapaksa Anak di Bawah Umur di Sampang

Jumat, 10 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Tak Bisa Berteriak, Anak Disabilitas di Sampang Meninggal Tenggelam di Bak Air

Jumat, 26 September 2025 - 17:50 WIB

Polres Sampang Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Desa, 13 Motor Raib

Berita Terbaru