Scroll untuk baca artikel
Daerah

Bappeda dan BKPSDM Sumenep Raih Best Booth di Madura Night Vaganza 2025

Avatar
14
×

Bappeda dan BKPSDM Sumenep Raih Best Booth di Madura Night Vaganza 2025

Sebarkan artikel ini
SEREMONI. Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menyerahkan penghargaan Best Booth untuk Bappeda dan BKPSDM pada ajang Madura Night Vaganza 2025, Rabu (3/9) malam. (Istimewa for MaduraPost)
SEREMONI. Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan, menyerahkan penghargaan Best Booth untuk Bappeda dan BKPSDM pada ajang Madura Night Vaganza 2025, Rabu (3/9) malam. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali berhasil menorehkan prestasi pada gelaran Madura Night Vaganza 2025.

Dalam ajang yang berlangsung di Lapangan GOR A. Yani, Rabu (3/9) malam, kedua instansi ini dinobatkan sebagai peraih penghargaan Best Booth.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Sumenep melalui Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) pada malam penutupan acara.

Baca Juga :  Kejari Sumenep Fokus Kawal Desa Lewat Aplikasi Jaga Desa

Capaian ini menambah deretan prestasi Bappeda setelah sebelumnya, di tahun lalu, juga keluar sebagai pemenang kategori yang sama.

Mengangkat tema “Labeng Mesem”, booth hasil kolaborasi Bappeda dan BKPSDM tampil dengan sentuhan budaya lokal.

Nuansa sejarah Keraton Sumenep menjadi titik utama yang ditonjolkan, lengkap dengan filosofi mendalam tentang nilai kepemimpinan dan keramahan khas Sumenep.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menuturkan bahwa konsep yang dipilih bukan sekadar dekorasi, melainkan juga sarat makna.

Baca Juga :  Pemkab Sumenep Genjot Pembentukan Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa, Termasuk Kepulauan

“Labeng Mesem atau pintu senyum adalah simbol kehangatan dan kebijaksanaan pemimpin dalam menyambut masyarakat maupun tamu dari luar daerah,” jelasnya, Rabu (3/9) malam.

Lebih jauh, Arif menguraikan bahwa booth tersebut dihiasi miniatur alun–alun taman bunga, serta ornamen berwarna merah dan hijau. Kedua warna itu dipilih karena memiliki filosofi mendalam.

“Merah melambangkan keberanian dan tanggung jawab, sementara hijau mencerminkan keseimbangan hidup serta harapan yang selalu tumbuh,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa booth ini dirancang sebagai ruang interaktif bagi masyarakat.

Baca Juga :  Pemilihan BPD di Desa Dasuk Laok Diduga Tidak Transparan dan Cenderung Nepotisme

“Kami ingin menciptakan tempat di mana pengunjung bisa berdiskusi, bertukar ide, sekaligus merasakan kebersamaan,” imbuh Arif.

Kolaborasi antara Bappeda dan BKPSDM ini dipandang sebagai wujud nyata sinergi dalam pembangunan daerah serta penguatan sumber daya aparatur.

“Seperti halnya para raja Sumenep yang mampu menata pemerintahan dengan visi jauh ke depan, kami pun berkomitmen menghadirkan tata kelola yang unggul demi terwujudnya Sumenep yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.***