SAMPANG, MaduraPost – Keberlangsungan program makan siang gratis di Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang, terancam. Pasalnya, bangunan yang saat ini digunakan sebagai Dapur Sehat yang bekerjasama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Desa Masaran, diketahui masuk daftar lelang Bank BRI KC Sampang.
Informasi lelang itu beredar luas melalui pamflet resmi BRI dengan keterangan “Rumah bagus pinggir jalan” berlokasi di Desa Masaran, Kecamatan Banyuates. Dalam pamflet tersebut disebutkan luas tanah 418 m² dan luas bangunan 120 m².
Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, bangunan itu merupakan milik pribadi H Y (inisial) yang selama ini hendak dipakai untuk operasional Dapur Sehat penyuplai makan siang gratis BGN.
“Itu rumah milik H Y, sekarang hendak dipakai dapur sehat untuk masak dan distribusi makan siang gratis di wilayah Banyuates,” ungkapnya.
Sementara itu pihak BRI KC Sampang membenarkan bahwa rumah yang diduga milik HY (inisial) tersebut akan dilelang.
“Persyaratannya KTP, NPWP, dan bukti tabungan BRI. Lelangnya tanggal 25 September bulan depan. Kalau mau, bisa kami daftarkan sekarang,” ujar salah satu petugas BRI KC Sampang.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana mungkin BGN bisa kecolongan menggunakan fasilitas yang ternyata bermasalah secara hukum dengan pihak bank? Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari BGN terkait langkah yang akan diambil untuk menyelamatkan dapur sehat tersebut. Apakah mereka akan mencari lokasi baru, melakukan negosiasi, atau mengambil alih aset itu sebelum jatuh ke tangan pemenang lelang.






