SAMPANG, MaduraPost – Persoalan sampah di Kabupaten Sampang hingga kini masih menjadi tantangan serius. Dinas Lingkungan Hidup dan Permukiman (DLH Perkim) setempat mengakui keterbatasan dalam penanganan sampah, baik dari sisi jumlah tenaga kerja maupun armada pengangkut yang dimiliki.
Kepala DLH Perkim Sampang, Faisol Ansori, mengatakan bahwa meskipun sarana dan prasarana terbatas, pihaknya tetap berupaya memberikan layanan pengangkutan setiap hari.
“Kemampuan kami memang terbatas. SDM kurang, kendaraan juga banyak yang rusak. Tapi meskipun begitu, kami tetap berusaha maksimal memberikan pelayanan setiap hari,” ungkap Faisol saat ditemui di Lobi Pemkab Sampang, Kamis (10/7/2025).
Ia menambahkan bahwa sistem pengambilan sampah yang saat ini diterapkan dilakukan dua hari sekali, namun belum mampu menjangkau seluruh titik secara merata.
“Dengan kondisi sekarang, kami hanya bisa melakukan pengambilan dua hari sekali, dan itu pun belum bisa tuntas di semua titik,” jelasnya.
Untuk menanggulangi persoalan ini, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan para camat agar upaya penanganan sampah bisa dilakukan secara bersama-sama.
“Saya sudah koordinasi dengan para camat. Harapannya kita bisa bareng-bareng menangani sampah, supaya tidak terus menumpuk dan mencemari lingkungan,” tambahnya.
Lebih jauh, Faisol juga mengimbau seluruh masyarakat agar ikut berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kami sangat berharap masyarakat bisa lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan. Jangan langsung buang sampah sembarangan. Kalau bisa, mulai dikelola dari rumah karena sampah itu sebenarnya bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.
DLH Perkim berharap adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan nyaman di Kabupaten Sampang.***






