SUMENEP, MaduraPost – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini tengah mengintensifkan persiapan untuk penerapan maksimal aplikasi digital Silangtani dalam sistem distribusi hasil pertanian.
Menurut Dewo Ringgih, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) di DKPP Sumenep, instansinya secara aktif menjalin komunikasi dengan para pedagang grosir dari sejumlah pasar induk yang tersebar di wilayah Jawa Timur, termasuk dari kawasan Madura.
Tujuannya adalah membangun jejaring sekaligus memperkenalkan sistem baru yang berbasis daring ini.
“Kami berencana mengundang para pedagang itu ke Sumenep untuk mengikuti sosialisasi. Harapannya mereka tertarik bergabung sebagai anggota di aplikasi Silangtani dan mulai melakukan pembelian langsung komoditas dari petani lokal,” tutur Dewo, Jumat (23/5).
Sebagai langkah awal, DKPP Sumenep akan fokus pada komoditas cabai rawit merah untuk proses lelang perdana melalui Silangtani.
“Kita coba mulai dari satu komoditas dulu, sebagai uji coba sistem,” tambahnya.
Berbeda dari metode lelang tradisional yang mengharuskan tatap muka, Silangtani menawarkan proses jual beli yang sepenuhnya dilakukan secara digital.
Para petani cukup mengunggah hasil panennya ke dalam sistem melalui perwakilan yang disebut sebagai “titik kumpul”.
Sementara itu, para pedagang besar bisa langsung mengikuti proses lelang dan mengajukan penawaran harga terbaik secara online.
Model ini diharapkan dapat menekan peran tengkulak atau perantara yang kerap memotong keuntungan petani, sehingga petani bisa memperoleh nilai jual yang lebih kompetitif dan menguntungkan.
“Titik kumpul ini bisa berasal dari Gapoktan, Koperasi Tani, maupun Poktan. Mereka bertugas sebagai administrator dalam platform Silangtani,” jelas Dewo.
Aplikasi Silangtani sendiri merupakan inisiatif lokal yang dikembangkan sebagai solusi digital dalam sistem lelang pertanian.
Tujuannya adalah menciptakan transaksi yang lebih terbuka, efisien, dan menguntungkan bagi petani serta pembeli, khususnya dalam sektor komoditas pertanian di Sumenep.***






