SUMENEP, MaduraPost – Pertanyaan “Kalau bisa kuliah gratis, kenapa harus bayar?” menjadi pesan kuat yang digaungkan dalam pembukaan acara Pekan Kreativitas Siswa MKKS SMK Swasta Kabupaten Sumenep bertajuk “Mengembangkan Skill dan Kompetensi Menuju Kemandirian Ekonomi”.
Kegiatan tersebut berlangsung di Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura di Gedung Tuan Ghube, 20–22 Mei 2025.
Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menyasar siswa-siswi kelas XII dari berbagai SMA/SMK Swasta se-Kabupaten Sumenep, untuk mengenalkan lebih dekat dunia perguruan tinggi, sekaligus membuka mata mereka bahwa pendidikan tinggi berkualitas tidak harus mahal dan bisa dinikmati di tanah kelahiran sendiri.
Asisten Administrasi Umum Sekda Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya, yang mewakili Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo saat membuka acara, memberikan apresiasi terhadap UNIBA Madura yang konsisten membuka akses pendidikan tinggi bagi generasi muda.
“Kami menyambut baik inisiatif UNIBA Madura yang terus membangun ekosistem pendidikan berkualitas dan terjangkau. Ini adalah jawaban konkret atas keresahan masyarakat tentang tingginya biaya kuliah,” kata Ferdiansyah dalam sambutannya, Selasa (20/5) pagi.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan lembaga pendidikan dalam membangun kemandirian ekonomi melalui peningkatan keterampilan dan kompetensi anak muda.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang memilih kampus, tapi juga tentang membentuk generasi yang siap mandiri secara ekonomi. Dan UNIBA Madura telah membuktikan dirinya sebagai kampus yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Rektor UNIBA Madura, Rachmad Hidayat, menyampaikan bahwa kampus yang ia pimpin telah menyiapkan berbagai program beasiswa, bahkan hingga lulus tanpa biaya, untuk siswa-siswi berprestasi maupun dari keluarga kurang mampu.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak Sumenep yang gagal kuliah hanya karena biaya. UNIBA Madura hadir untuk menjawab itu. Dengan berbagai beasiswa yang kami sediakan, mahasiswa bisa fokus belajar tanpa terbebani biaya,” tegas Rachmad.
Ia juga menjelaskan, bahwa UNIBA Madura kini telah menjalin kerja sama internasional dan memiliki fasilitas kampus yang terus ditingkatkan untuk menciptakan suasana akademik yang kompetitif dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Sumenep, Budi Sulistyo, dalam sambutannya secara tegas mendorong siswa kelas XII agar tidak ragu memilih UNIBA Madura sebagai tempat melanjutkan pendidikan.
“Anak-anakku, di sini tidak jauh jika kalian ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Masuk saja ke UNIBA Madura. Fasilitasnya bagus, ada beragam beasiswa. Jadi ngapain kuliah jauh-jauh. UNIBA Madura sudah menjadi kampus bertaraf internasional,” ujar Budi.
Ia pun menantang para siswa untuk menunjukkan karya terbaik mereka dan menjadikan UNIBA Madura sebagai pilihan utama setelah lulus sekolah.
“Tunjukkan karya kalian anak-anakku, dan pilihlah kampus UNIBA Madura sebagai pendidikan lanjutan kalian. Karena di sini kalian bisa kuliah gratis sampai lulus, kalau memang kalian sungguh-sungguh,” pungkasnya.
Acara ini menjadi ruang inspiratif bagi ratusan pelajar yang hadir untuk melihat langsung lingkungan kampus.
Mereka juga mendapatkan informasi langsung tentang jalur pendaftaran dan beasiswa yang ditawarkan UNIBA Madura.
Dengan semangat membangun kemandirian ekonomi dan membuka akses seluas-luasnya pada pendidikan tinggi, UNIBA Madura hadir sebagai solusi nyata.
Sudah kelas XII, bingung milih kampus yang gratis sampai lulus? UNIBA Madura jawabannya.***
