Scroll untuk baca artikel
Headline

Oknum Mengaku Petugas PLN Sumenep Kembali Berulah, Jailani Mengaku Diancam

Avatar
15
×

Oknum Mengaku Petugas PLN Sumenep Kembali Berulah, Jailani Mengaku Diancam

Sebarkan artikel ini
DITAGIH. Potret tagihan tunggakan dari PLN Sumenep untuk KWH di tambak milik Jailani. (Istimewa for MaduraPost)
DITAGIH. Potret tagihan tunggakan dari PLN Sumenep untuk KWH di tambak milik Jailani. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Nama Beni, yang sebelumnya disebut-sebut oleh Jailani sebagai teman Dani, oknum yang mengaku sebagai pegawai PLN Sumenep, kembali berulah.

Dugaan penipuan bermodus petugas PLN yang merugikan Jailani, warga Desa Lapataman, Kecamatan Dungkek, hingga kini belum menemukan titik terang.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dalam keterangannya, Jailani mengaku dihubungi oleh seseorang bernama Beni, yang mengklaim sebagai petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari PLN.

Dalam rekaman suara yang diterima redaksi MaduraPost, terdengar pria yang diduga Beni menekan Jailani agar segera menyelesaikan pembayaran.

Baca Juga :  Anggota DPR RI Sidak Lapas Kelas IIA Pamekasan Terkait Mamin Narapidana

“Assalamualaikum Pak, saya dari PLN. Gimana untuk kelanjutannya? Sampeyan mau ke PLN atau saya yang ke sana bersama pimpinan?,” ucap suara dalam rekaman dengan nada intimidatif, Minggu (21/4).

Tak hanya itu, Beni juga mengancam akan mendatangi rumah Jailani bersama Kepala PLN Sumenep, Pangky Yonkynata Ardiyansyah. Aksi ini membuat Jailani merasa tertekan dan tidak aman.

Baca Juga :  Suami Jual Istri Untuk Melayani Pria Hidung Belang, Saat Kencan Ditemani Anaknya

Ironisnya, hingga kini PLN Sumenep dinilai belum mengambil langkah tegas atas dugaan tersebut. Jailani mengaku belum mendapat kejelasan atau perlindungan dari instansi terkait, sehingga publik menilai PLN seolah lepas tangan terhadap pelanggaran yang mengatasnamakan institusi mereka.

Saat dikonfirmasi, Kepala PLN Sumenep, Pangky Yonkynata Ardiyansyah, membantah telah menginstruksikan bawahannya untuk menghubungi atau mendatangi Jailani.

“Saya sudah tegaskan kemarin, saya akan bertemu dengan Jailani besok, Senin (21/4/2025). Saya tidak pernah memerintahkan anak buah saya untuk menghubungi Jailani, apalagi harus mendatangi rumahnya. Tidak ada itu,” tegas Pangky kepada MaduraPost.

Baca Juga :  Reses II DPRD Sampang, H. Ali Wafa Gelar Bakti Sosial di Kediamannya

Kasus ini menambah daftar panjang dugaan pemerasan berkedok petugas PLN.

Warga berharap PLN tidak hanya mengelak, melainkan bertindak tegas untuk menjaga nama baik institusi dan melindungi pelanggan.

“Ketemu besok saja, saya masih ada acara,” singkat Pangky sebelum akhirnya menutup telpon pewarta.***