Scroll untuk baca artikel
Berita

DPRD Sumenep Dorong Operator Kapal Sediakan Layanan Pemulangan Jenazah Warga Kepulauan

Avatar
6
×

DPRD Sumenep Dorong Operator Kapal Sediakan Layanan Pemulangan Jenazah Warga Kepulauan

Sebarkan artikel ini
LOKASI. Potret Kantor DPRD Sumenep yang berlokasi di Jalan Raya Gedungan, Batuan, tampak dari luar begitu megah. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, berencana meminta operator kapal untuk menyediakan fasilitas khusus guna memulangkan jenazah warga kepulauan.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumenep, Wahyudi mengungkapkan, bahwa selama ini banyak keluarga kesulitan membawa pulang jenazah dari daratan ke pulau-pulau karena terbatasnya pilihan transportasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Forkopimcam Pasean Pamekasan Buka Acara HUT RI ke-78 dengan Acara Senam di Pelabuhan Batu Kerbuy

Saat ini, satu-satunya alternatif yang tersedia adalah perahu kecil, yang selain jumlahnya terbatas, juga memerlukan biaya tinggi.

“Transportasi sangat terbatas. Perahu kecil yang tersedia tidak banyak, dan ongkosnya pun cukup mahal. Biaya untuk satu peti jenazah bisa mencapai Rp 7 juta,” kata Wahyudi, Selasa (11/3).

Menurutnya, penggunaan kapal laut untuk pemulangan jenazah akan lebih efisien dibandingkan dengan perahu kecil, yang memerlukan waktu perjalanan lebih lama.

Baca Juga :  Cegah Anak Bangsa Alami Disorientasi, Kepala Bappeda Sumenep Tekankan Paham Pancasila

Selain itu, keberangkatan kapal juga lebih terjadwal, sehingga keluarga dapat merencanakan pemulangan dengan lebih pasti.

Ia menambahkan bahwa salah satu rute yang diusulkan adalah Kalianget–Kangean, menyesuaikan dengan jadwal operasional kapal yang sudah berjalan.

Dengan adanya fasilitas khusus untuk mengangkut jenazah, diharapkan biaya dapat ditekan agar lebih terjangkau bagi masyarakat yang tengah berduka.

Baca Juga :  HPN 2025: Dinkes P2KB Sumenep Tekankan Peran Media dalam Edukasi Kesehatan

“Kami berharap ini bisa menjadi solusi bagi warga kepulauan, terutama dalam kondisi duka, agar mereka tidak terbebani dengan biaya transportasi yang tinggi,” tukas Wahyudi.***