Scroll untuk baca artikel
Berita

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo Komitmen Sejahterakan Guru Non-PNS di Sumenep

Avatar
15
×

Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo Komitmen Sejahterakan Guru Non-PNS di Sumenep

Sebarkan artikel ini
PROFIL. Potret Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, saat saat sambutan dalam sidang paripurna beberapa waktu lalu. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, mengalokasikan anggaran sebesar lebih dari Rp7 miliar untuk insentif guru non-PNS.

Dana ini diperuntukkan bagi guru yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep dan Kementerian Agama (Kemenag), sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Menurut Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra, pemberian insentif tahunan ini direncanakan setiap tahun sebagai bentuk penghargaan bagi para guru non-PNS atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus bangsa.

Baca Juga :  RSUDMA Sumenep Kembali Buka Poli Ortopedi dengan Dokter Spesialis Baru

“Pemerintah daerah berupaya menjaga kesejahteraan guru dalam mencerdaskan anak bangsa melalui program ini,” kata Agus dalam keterangannya, Kamis (31/10).

Disdik Sumenep mencatat bahwa penerima insentif ini berjumlah sekitar 5.055 guru non-PNS setiap tahunnya sejak tahun 2022 hingga 2024, yang tersebar baik di wilayah daratan maupun kepulauan.

Insentif sebesar Rp1,5 juta per tahun bagi masing-masing guru non-PNS ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Kandidat Bakal Calon Bupati Pamekasan 2024, Dari yang Paling Tajir Hingga Kantong Kosong

Langkah ini, menurut Agus, memperlihatkan komitmen pemerintah daerah, khususnya Bupati Achmad Fauzi, untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik.

“Bupati Fauzi menunjukkan keseriusan dalam mendukung kesejahteraan guru di Sumenep melalui kebijakan ini,” jelasnya.

Agus menambahkan, bahwa inisiatif ini diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan guru non-PNS tetapi juga pada kualitas pendidikan di Sumenep secara keseluruhan.

Selain menjadi penyemangat, program insentif ini dianggap sebagai bentuk apresiasi terhadap para guru non-PNS yang berperan penting dalam pembangunan pendidikan daerah.

Baca Juga :  6 Anggota DPRD Sampang Dapil IV Resmi Dilantik, Tokoh Masyarakat Desa Karang Penang Beri Ucapan Selamat

Terpisah, Ibnu Satyono, salah satu guru non-PNS yang telah menerima insentif ini, menyambut baik kebijakan tersebut.

Ia merasa bahwa kebijakan ini adalah bentuk apresiasi nyata bagi guru non-PNS yang sering kali bekerja dengan keterbatasan.

“Bantuan dari pemerintah daerah, khususnya Bupati Fauzi, memberi kami semangat baru. Dukungan ini membuat kami merasa dihargai dan lebih termotivasi untuk memberikan yang terbaik bagi murid-murid kami,” tandasnya.***