Scroll untuk baca artikel
Politik

Masyarakat Menanti Uji Nyali Empat Legislator Muda Dapil III Pamekasan

Avatar
16
×

Masyarakat Menanti Uji Nyali Empat Legislator Muda Dapil III Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Potret empat tokoh legislator muda dari Dapil III, Moh. Hasyim Asyari PKB, Abd Rosid Gelora, Mustafa Afif NasDem, dan Mohamad Ali Fikri Demokrat. (MaduraPost/DOK)

PAMEKASAN, MaduraPost – Empat legislator muda yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Pamekasan dari Daerah Pemilihan (Dapil) III, mencakup Kecamatan Pasean, Waru, dan Batumarmar, kini menjadi sorotan publik.

Masyarakat setempat dengan penuh harap menunggu kiprah dan kerja nyata dari keempat wakil rakyat ini yang siap menghadapi berbagai tantangan dalam dunia politik yang dinamis.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Empat tokoh muda tersebut adalah Moh. Hasyim Asyari dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abd Rosid dari Partai Gelora, Mustafa Afif dari Partai NasDem, dan Mohamad Ali Fikri dari Partai Demokrat.

Mereka tidak hanya diharapkan mampu membawa aspirasi masyarakat, tetapi juga memperjuangkan kepentingan daerah mereka dengan semangat dan inovasi.

1. Moh. Hasyim Asyari (PKB): Pengusaha yang Kini Jadi Wakil Rakyat

Moh. Hasyim Asyari, yang berasal dari Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, muncul sebagai salah satu figur paling menjanjikan di DPRD Pamekasan.

Dengan latar belakang sebagai pengusaha, ia berhasil mengumpulkan dukungan sebesar 7.088 suara.

Hasyim dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat akar rumput, dan keberhasilannya di dunia usaha memberikan harapan bahwa ia mampu membawa perspektif baru dalam pembangunan ekonomi di wilayahnya.

Baca Juga :  Tahapan Coklit PPDP Pilkada Sumenep Akan Dilaksanakan Bulan Ini

Sebagai seorang legislator, Hasyim memiliki tugas berat untuk menjawab tantangan masyarakat terkait infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan di Kecamatan Waru.

Masyarakat kini menantikan langkah konkret apa yang akan diambilnya untuk mendorong kemajuan di daerah yang dikenal dengan potensi sumber daya alam yang melimpah ini.

2. Abd Rosid (Partai Gelora): Tokoh Desa yang Menginspirasi

Abd Rosid, politisi muda dari Partai Gelora, memiliki basis pendukung yang kuat di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar.

Berkat pengabdiannya sebagai tokoh desa, Rosid berhasil meraih 10.478 suara, sebuah capaian yang mengesankan bagi pendatang baru di dunia politik.

Rosid dikenal sebagai sosok yang selalu berada di garis depan dalam berbagai kegiatan sosial di desanya.

Kepemimpinannya yang terbuka dan kepeduliannya terhadap nasib rakyat kecil telah membuatnya dihormati oleh banyak pihak.

Kini, tantangan besar menantinya di gedung DPRD, di mana ia diharapkan mampu menjadi jembatan antara kepentingan masyarakat desa dan kebijakan pemerintah daerah.

Baca Juga :  Calon Bupati Pamekasan 2024 yang Akan Dapat Rekomendasi Partai Gerindra

3. Mustafa Afif (Partai NasDem): Pengusaha Muda dengan Visi Inklusif

Mustafa Afif, seorang pengusaha muda dari Desa Tlontoraja, Kecamatan Pasean, mengukir namanya dalam dunia politik dengan meraih 6.682 suara.

Afif, yang selama ini dikenal melalui usahanya yang berkembang pesat, membawa semangat entrepreneur ke dalam dunia politik, dengan tujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Afif, yang dikenal dengan tagline “BERANI” (Berjuang Untuk Mengabdi dan Melayani), berkomitmen untuk menjalankan visi inklusif yang mencakup semua lapisan masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah terpencil seperti Kecamatan Pasean.

Ia diharapkan mampu mendorong kebijakan yang pro-rakyat dan menciptakan program-program yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

4. Mohamad Ali Fikri (Partai Demokrat): Tokoh Pesantren yang Menjadi Politikus

Mohamad Ali Fikri, yang berasal dari Desa Batukerbuy, Kecamatan Pasean, adalah seorang tokoh pesantren yang kini terjun ke dunia politik dengan bendera Partai Demokrat.

Dengan perolehan suara sebanyak 12.037, Ali Fikri menunjukkan bahwa dukungan terhadapnya sangat kuat, terutama dari kalangan santri dan masyarakat yang menginginkan pemimpin yang berintegritas dan berbasis nilai-nilai keagamaan.

Baca Juga :  Fraksi PKB DPRD Pamekasan: Galian C Penyebab Banjir, Harus Segera Ditertibkan

Sebagai seorang yang memiliki latar belakang pesantren, Ali Fikri diharapkan mampu membawa nilai-nilai moral dan spiritual ke dalam kebijakan publik, serta menjadi penjaga moralitas di tengah dinamika politik yang sering kali sarat dengan kepentingan pragmatis.

Tantangan besar menantinya untuk memperjuangkan kepentingan pendidikan agama dan memperkuat peran pesantren dalam pembangunan daerah.

Masa Depan Pamekasan di Tangan Legislator Muda

Empat legislator muda ini bukan hanya membawa harapan baru bagi masyarakat Pamekasan, tetapi juga menjadi simbol perubahan generasi dalam dunia politik lokal.

Dengan latar belakang yang beragam—mulai dari pengusaha, tokoh desa, hingga ulama pesantren—mereka diharapkan mampu bersinergi untuk menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

Masyarakat kini menanti, apakah mereka mampu membuktikan janji-janji kampanye dengan tindakan nyata.

Tantangan besar di depan mata, dan uji nyali mereka akan dimulai dari bagaimana mereka mampu menjawab harapan dan kebutuhan konstituen di Dapil III.***