Scroll untuk baca artikel
Berita

Bupati Sumenep: Idul Adha Momentum Menumbuhkan Sabar dan Ikhlas

Avatar
13
×

Bupati Sumenep: Idul Adha Momentum Menumbuhkan Sabar dan Ikhlas

Sebarkan artikel ini
SAMBUTAN. Potret Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo saat sambutan dalam rapat paripurna di gedung DPRD setempat beberapa waktu lalu. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojodo, menjelaskan bahwa hari raya kurban memiliki makna mendalam yang bisa diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS.

Menurutnya, penting untuk memetik pelajaran dari sejarah hari raya kurban yang berawal dari ujian yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS, yang diperintahkan untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Daftar Nama Kades di Sumenep yang Dilantik Sesi Kedua

Dengan penuh kesabaran dan keikhlasan, Nabi Ibrahim AS menjalankan perintah Allah.

Ketika Nabi Ibrahim AS menunjukkan kesediaannya untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah SWT menggantinya dengan seekor domba untuk dikurbankan.

“Kemudian Allah SWT menggantinya dengan domba untuk dikurbankan,” ujar Bupati Fauzi dalam keterangannya, Senin (17/6).

Bupati Fauzi menegaskan, bahwa dari kisah tersebut ada pelajaran penting yang bisa diambil dalam menjalani kehidupan, yaitu sikap ikhlas dan sabar.

Baca Juga :  Semarak HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, BPRS Bhakti Sumekar Gelar Sejumlah Lomba

“Apa yang digambarkan oleh Nabi Ibrahim AS patut kita tanamkan untuk kita semua meneladani dan mengamalkan,” tuturnya.

Sebagai politisi PDI Perjuangan, Bupati Fauzi secara khusus mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadikan Idul Adha sebagai titik awal dalam bekerja dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

“Sebab kata kuncinya yang bisa kita petik dari hari raya kurban adalah sabar dan ikhlas dalam bekerja,” jelasnya.

Baca Juga :  Pra UKW Antara Dimulai, Dewan Pers Tekankan Pentingnya Kode Etik dan Jejaring Wartawan

Selain itu, Bupati Fauzi menekankan, bahwa berkurban bukan hanya tentang berapa ekor sapi atau kambing yang disembelih, tetapi juga harus disertai dengan hati yang tulus.

“Mari bersama-sama memaknai hari kurban untuk menata hati, melatih keikhlasan, kesabaran serta menghindari keangkuhan hati,” tandasnya.***