SUMENEP, MaduraPost – Tahun ini Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memiliki 39 desa mandiri.
Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah, seiring dengan target Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep yang ingin membentuk 80 desa mandiri.
Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni, menyatakan bahwa progres pembentukan desa mandiri di Kabupaten Sumenep sangat signifikan.
Dalam kurun waktu tiga tahun, sudah terbentuk 39 desa mandiri. Pada tahun 2021, hanya ada satu desa mandiri.
“Pada tahun 2022, jumlah desa mandiri bertambah menjadi tujuh desa dan pada tahun 2023 bertambah lagi sebanyak 32 desa. Saat ini, di Sumenep sudah tidak ada desa tertinggal,” kata Anwar dalam keterangannya, Minggu (17/6).
Anwar menjelaskan, bahwa status desa mandiri ditentukan berdasarkan Indeks Desa Membangun (IDM), yang dinilai dan disahkan melalui sistem di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
“Pihak desa menginput data mereka sendiri. Semua data diunggah melalui sistem pusat kementerian. Penentuan skor berdasarkan keputusan Menteri Desa PDTT,” kata Anwar menjelaskan.
Diketahui, pada tahun 2023, Sumenep memiliki 39 desa mandiri, 147 desa maju, dan 144 desa berkembang.
“Saat ini kami intens berkoordinasi dengan pendamping desa dan kepala desa untuk memastikan validitas data dan mendorong mereka untuk terus melakukan pembangunan,” papar Anwar.
Pihaknya berharap, semua desa di Sumenep terus berupaya meningkatkan IDM untuk pengembangan desa dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kami mendorong tiap pemerintah desa untuk menyusun program yang dapat meningkatkan nilai IDM,” pungkasnya.***






