Scroll untuk baca artikel
Berita

Nyatakan Sikap Jelang Pemilu 2024, STKIP PGRI Sumenep Sampaikan 5 Poin Penting Ini

Avatar
4
×

Nyatakan Sikap Jelang Pemilu 2024, STKIP PGRI Sumenep Sampaikan 5 Poin Penting Ini

Sebarkan artikel ini
AKSI DAMAI. Potret pernyataan sikap civitas akademika STKIP PGRI Sumenep jelang pemilu damai. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Jelang Pemilu 14 Februari 2024, Civitas Akademika STKIP PGRI Sumenep, Madura, Jawa Timur, pasang sikap tegas terhadap dinamika politik di Indonesia.

Kampus yang memiliki tagline ‘Maju dan Berkembang dengan Berkualitas’ itu, memastikan pesta demokrasi Indonesia tahun ini harus disikapi dengan jeli.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ketua STKIP PGRI Sumenep, Asmoni mengatakan, bahwa demokrasi Indonesia pada Pemilu 2024 tahun ini harus berjalan jujur, adil serta patuh terhadap hukum.

“Ini kan pesta demokrasi, kami ingin pemilihan yang 14 Februari mendatang ini berjalan sesuai asas keadilan,” kata Asmoni saat menyatakan sikap jelang Pemilu 2024, Selasa (6/2).

Baca Juga :  LPPM UTM-Mahasiswa KKN 28 UTM Kenalkan Maggot Sebagai Upaya Pengolahan Sampah Organik dan Pakan Ternak

Secara khusus, pernyataan itu ia sampaikan bersama mahasiswa, dosen, hingga seluruh pekerja yang ada di kampus Tanean Lanjhang ini.

Berikut isi penyataan sikap yang dibacakan oleh Civitas Akademika STKIP PGRI Sumenep.

1. Mendorong semua pihak untuk menjaga kebersamaan dan suasana kondusif demi terwujudnya demokrasi yang sehat, berasaskan Pancasila dan UUD 1945.

Baca Juga :  Kabar Gembira! H-10 Lebaran Bupati Sumenep Sediakan Mudik Gratis, Yuk Segera Daftar

2. Mengajak seluruh peserta pemilu, baik calon presiden dan calon wakil presiden, calon anggota legislatif, dan partai politik untuk bersama-sama menjaga proses demokrasi sehingga berlangsung dengan berlandaskan nilai, norma, dan etika dalam berkampanye.

3. Meminta KPU, Bawaslu dan DKPP sebagai penyelenggara pemilu agar bekerja profesional dan sungguh-sungguh sesuai aturan berlaku.

4. Penyelenggara pemilu senantiasa menjunjung tinggi prinsip independen, transparan, adil, jujur, tidak berpihak dan teguh menghadapi intervensi pihak manapun.

5. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Baca Juga :  Soal Viralnya Suara Aneh dari Dalam Tanah, Bupati Sumenep Minta Masyarakat Tenang

Salah satu mahasiswa yang ikut menyatakan sikap, Fathir Rosy menilai, bahwa perjalanan demokrasi di Indonesia saat ini tengah tidak baik-baik saja.

Sebagai mahasiswa, dirinya memandang rendah perjalanan politik dan demokrasi Indonesia tahun ini.

“Mimbar demokrasi ini merupakan aksi moral kami dalam menyikapi kondisi demokrasi seperti yang tengah kita lihat hari ini,” tutur Fathir saat diwawancara media.***