PROBOLINGGO, MaduraPost – Sejumlah kontraktor luar daerah tengah sibuk mengerjakan berbagai proyek di Kabupaten Probolinggo, termasuk pembangunan gedung dan jalan dengan nilai proyek berkisar antara Rp 300 juta hingga 5,5 miliar rupiah.
Data dari Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) menunjukkan bahwa dari total 77 paket proyek tender, 27 di antaranya dikerjakan oleh kontraktor asal Kabupaten Probolinggo, sedangkan 50 paket lainnya dikerjakan oleh kontraktor dari luar daerah seperti Kota Probolinggo, Madura, Jakarta, Jember, Banyuwangi, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kepala Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Probolinggo, Roby Siswanto, memberikan tanggapannya melalui pesan WhatsApp, menyatakan bahwa “Semuanya punya peluang yang sama”
Namun, seorang kontraktor asal Kecamatan Sumberasih menyuarakan keluhannya karena sering kalah dalam mengikuti tender proyek di Kabupaten Probolinggo, meskipun telah memenuhi penawaran harga dan persyaratan yang ditetapkan.
“Kontraktor luar daerah memiliki pengalaman kerja dengan nilai proyek Rp 1 miliar, sedangkan kami hanya ratusan juta,” ungkapnya pada Kamis (21/09/2023).
Ia juga menambahkan bahwa banyak kontraktor di Kabupaten Probolinggo saat ini menganggur karena selalu kalah dalam persaingan tender proyek, padahal mereka sangat berharap untuk mendapatkan pekerjaan.






