SUMENEP, MaduraPost – Infrastruktur atau akses jalan menuju destinasi wisata Pantai Lombang di Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memprihatinkan. Selasa, 12 September 2023.
Hal itu diungkapkan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Masdawi, belum lama ini.
Pihaknya menyebutkan, 25 tahun akses jalan menuju destinasi wisata Pantai Lombang sungguh miring tanpa ada perhatian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, pihak terkait dalam hal ini Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep dapat melihat fenomena pengembangan infrastruktur destinasi wisata yang saat ini jauh dari perhatian pemerintah.
“Kita ada beberapa destinasi di Sumenep. Artinya pasti ada pengembangan destinasi wisata melalui OPD, dalam hal ini Disbudporapar,” kata Masdawi di kantor DPRD Sumenep, Selasa (12/9).
Pihaknya menilai, jika Disbudporapar Sumenep tentu memiliki rencana panjang selama lima tahun untuk pengembangan destinasi wisata.
“Siapapun kepala dinasnya, itulah progresnya. Bukan ada kepala dinas baru terus ada program baru,” tutur dia.
Setidaknya, kata Masdawi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membuat lay out, mulai dari perencanaan anggaran pertama hingga seterusnya.
“Kuatkan dulu di situ. Makanya harus ada orang dalam penataan kepariwisataan,” kata Masdawi menegaskan.
Pihaknya mencontohkan, seperti halnya wisata Pantai Lombang yang terletak di Kecamatan Batang-batang.
Menurutnya, penempatan bangunan di wisata itu harus tertata dengan benar.
“Insyaallah kalau ini dijalankan, pasti ada dampak dan perhatian khusus,” kata dia.
Pihaknya juga tidak menampik, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumenep masih cukup rendah dalam pengelolaan destinasi wisata.
Misalnya saja, kata Masdawi, tiket masuk saja sudah banyak yang menggunakan barcode. Hal ini terjadi di destinasi yang ada di luar Madura.
“Sementara Sumenep, mereka masih manual. Apalagi orang desa, mana tahu hal yang demikian,” katanya.
Sebab itu, pihaknya mewanti-wanti agar fasilitas destinasi wisata yang ada di Kabupaten Sumenep harus segera dibenahi.
“Minimal sebagai penyeimbang lah, biar Pendapatan Asli Daerah (PAD) wisata kita juga ikut terdongkrak,” ujarnya.
Meski demikian, Masdawi mengaku malas dengan kondisi infrastruktur wisata yang ada di Sumenep.
Menurut Masdawi, hingga saat ini pemerintah setempat tidak pernah melihat keprihatinan akses menuju sejumlah destinasi wisata yang ada di kabupaten ujung timur Pulau Madura tersebut.
“Coba lihat saja akses jalan menuju ke Pantai Lombang itu. Prihatin saya melihatnya. Sudah berapa kali saya bicarakan dengan Tim Banggar ini,” tegasnya.
“25 tahun loh, akses jalan di Lantai Lombang itu belum kelar-kelar juga. (Jalan di sana itu tol-ngantol, red),” katanya lebih lanjut.
Pihaknya menyampaikan, persoalan tersebut sudah berulang kali dirapatkan bersama Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sumenep.
“Tahun 2024 perbaikan infrastruktur menuju Pantai Lombang harus sudah selesai. Tahun 2024, mungkin akan dianggarkan. Tapi untuk tahun ini hanya ada tambal sulam aja,” tegas dia. Mt
Meski demikian, secara jelas Masdawi tidak menyebutkan berapa anggaran perbaikan infrastruktur jalan menuju destinasi Pantai Lombang.
“Itu bidangnya ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), kalau soal anggaran ada di komisi III,” tandasnya.***