Scroll untuk baca artikel
Sosial

Bentuk Sosial Tinggi, Klebun Wijdan Berikan Bantuan Balita Korban Mesin Perajang Tembakau di Sampang

Avatar
11
×

Bentuk Sosial Tinggi, Klebun Wijdan Berikan Bantuan Balita Korban Mesin Perajang Tembakau di Sampang

Sebarkan artikel ini
Norholis saat memberikan bantuan dari Klebun Wijdan kepada balita korban mesin perajang tembakau dan diterima oleh keluarganya. (Foto : istimewa).

SAMPANG, MaduraPost – Sebagai bentuk solidaritas sosial yang tinggi, Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang Bersatu memberikan bantuan kepada Ahmad Raihan balita korban mesin peranjang yang kedua tangannya terputus.

Dalam penyalurannya Bun Widj sapaan akrabnya mengutus salah satu anggota Paguyuba Norholis yang juga merupakan sekretaris desa Tamberu Barat ke Rumah Sakit Soetomo. Jumat (08/09/2023).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Di Soetomo Norholis diterima langsung oleh orang tua dari Raihan yaitu Ustadi. Norholis mengatakan bantuan tersebut merupakan amanat dari Kepala Desa Ketapang Daya untuk membantu perawatan operasi Raihan.

Baca Juga :  Kasus Penggelapan 32 Mobil Rental di Sampang Menunggu Jadwal Sidang

“Alhamdulillah kami diterima oleh bapaknya Raihan, dan saya sendiri tidak tega melihat kondisi Raihan sampai meneteskan air mata,” ucap Norholis dengan mata berkaca-kaca.

“Saya sedih melihat kondisi Raihan. Semoga Raihan cepat sembuh dan keluarganya diberi kesabaran.

Meskipun tidak seberapa, uang tunai yang diserahkan kepada keluarga korba dirinya berharap semoga bermanfaat dan bisa meringankan beban keluarga Raihan.

Baca Juga :  Wartawan Pamekasan Kutuk Intimidasi Jurnalis Tempo Surabaya

“Uang dari ketua paguyuban senilai 10 juta. Semoga ini bermanfaat,” tuturnya.

Terpisah Moch Wijdan saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya merasa sedih atas musibah yang menimpa ananda Raihan. Dirinya juga berharap semoga Raihan bisa kembali pulih seperti semula.

“Semoga Raihan cepat pulih san keluarganya diberikan kesabaran,” katanya.

Bun Widj biasa dipanggil juga meminta maaf karena tidak bisa hadir langsung ke rumah sakit dikarenakan ada urusan lain.

Baca Juga :  Momentum Maulid Nabi, H. Slamet Ariyadi Doakan Keberkahan untuk Keluarga dan Masyarakat

“Dengan tidak mengurangi rasa hormat kami mohon maaf karena tidak kesana sendiri. Itu karena saya ada acara,” tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ananda Raihan merupakan balita yang kedua tangannya terputus akibat terkena gilingan mesin perajang tembakau. Hinggq saat balita tersebut masih berada di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya dalam masa pemulihan pasca operasi penyambungan tangannya.