Scroll untuk baca artikel
Berita

Jaga Kelestarian Budaya dan Tradisi Leluhur, Pemkab Sumenep Gelar Kontestasi Pameran Seni

Avatar
11
×

Jaga Kelestarian Budaya dan Tradisi Leluhur, Pemkab Sumenep Gelar Kontestasi Pameran Seni

Sebarkan artikel ini
KEGIATAN. Potret pameran kesenian yang berlangsung di area Pendopo Agung Keraton Sumenep. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Kebudayaan, Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar pameran bertajuk

‘Indonesia Pusaka Dalam Menjaga Kemerdekaan’. Kamis, 24 Agustus 2023.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, pameran tersebut diikuti oleh puluhan paguyuban pecinta keris, batu akik, pirus, yaman, bonsai, museum dan ukir dari berbagai daerah di Indonesia.

Acara sendiri berlangsung di area Pendopo Agung Keraton Sumenep, sejak tanggal 24 hingga 27 Agustus 2023.

“Kegiatan pameran ini diikuti oleh beragam paguyuban dan komunitas termasuk pameran museum diikuti oleh Keraton Kabupaten Sumenep, Museum Mandilaras dari Pamekasan dan Museum Cakraningrat dari Kabupaten Bangkalan,” kata Iksan di sela-sela acara, Kamis (24/8).

Baca Juga :  Penghargaan Anugerah Tokoh Nasional Peduli UMKM Diterima Bupati Sumenep, DPP PWRI: Terus Tumbuhkan Ekonomi yang Lebih Baik

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah nyata pemerintah daerah untuk memperkenalkan potensi kekayaan budaya dan tradisi kepada masyarakat khususnya generasi muda supaya menjaga dan melestarikan warisan leluhur.

Dalam pembukaan acara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat ingin membangun kesadaran kolektif masyarakat, bahwa benda-benda warisan masa lalu memiliki nilai sejarah luar biasa.

Baca Juga :  DPRD Sumenep Kritik Dinas PUTR Terkait Jalan Rusak yang Terlantar

“Karenanya harus tetap lestari sepanjang waktu, khususnya kepada generasi muda,” kata Bupati Fauzi.

Sebagai langkah nyata agar generasi muda mengenal budaya dan tradisi leluhur pada kontes dan pameran itu, acara tersebut menghadirkan seluruh siswa.

Mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) melihat langsung kegiatan ini.

“Pelajar dilibatkan di kegiatan ini guna memberi pemahaman tentang seni dan prosesnya seperti pembuatan keris, batu akik, perus, bonsai hingga seni ukir, sehingga mereka memahami dan mencintai yang pada akhirnya menjaga dan melestarikannya,” kata Bupati Fauzi menerangkan.

Baca Juga :  Warga Badur Kecewa Jaksa Tuntut Perusak Lahan Hanya 8 Bulan Penjara, Kejari Sumenep Bilang Begini

Pihaknya juga mengapresiasi semua paguyuban yang terlibat dalam kegiatan itu.

Menurutnya, acara ini bukan sekedar kontes dan pameran saja, melainkan sebagai media edukasi bagi generasi muda.

“Melalui acara ini bisa mempererat hubungan di antara para pecinta keris, akik, pirus, yaman, bonsai, dan ukir, sekaligus menginspirasi masyarakat. Khususnya generasi muda untuk aktif melestarikan budaya dan seni di daerah,” pungkasnya.***