PAMEKASAN, MaduraPost – Sejumlah massa aksi yang tergabung dalam Kaki Lima Bersatu (Kaliber) menggelar aksi demonstrasi di depan Resto Mie Gacoan yang berlokasi di Jl. Raya Jokotole No. 04, Kelurahan Barurambat Kota, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan. Kamis (28/7/2023).
Dalam aksinya mereka menuntut agar rencana Grand Opening Resto Mie Gacoan Madura yang direncanakan pada (27/7) sore tadi itu ditunda jika harga mienya itu sama dengan harga mie yang dijual oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL) setempat.
Mereka (demonstran) menilai bahkan meyakini apabila Mie Gacoan itu dijual dengan harga yang sama dengan harga mie para PKL maka sama halnya pihak Mie Gacoan itu merampok rejeki para PKL, karena para PKL akan merugi akibat pelanggannya pasti pindah ke Resto Mie Gacoan.
“Intinya, kami menginginkan agar harga mie gacoan dengan konsep pelayanan restouran Resto Mie Gacoan itu tidak sama rata dengan harga jual para PKL, karena kalau sama pelanggan kami akan pindah tempat ke Mie Gacoan, dan kami akan merugi,” kata Razak (akrab disapa) selaku Korlap dan Orator.
Sementara pihak menejemen Resto Mie Gacoan menyatakan, kalau pihaknya belum bisa memberikan keputusan atau memenuhi tuntutan para demonstran (Kaliber, red).
“Namun, kami akan segera menyampaikan kepada menejemen atasan kami yang memiliki kapasitas dan kewenangan untuk memberikan keputusan,” ujar Andy selaku Menejer Mie Gacoan tersebut.
Diketahui, dalam aksinya demonstran juga mempertanyakan beberapa kelengkapan administrasi ijin berdirinya Resto Mei Gacoan di Pamekasan itu disinyalir masih ada yang belum dimiliki.
Aksi demonstrasi puluhan massa Kaliber, juga mebahas terkait beberapa hal kelengkapan adminstrasi perijinan berdirinya Resto Mei Gacoan tersebut yang ditengarai masih ada yang belum dimilikinya. Salah satunya tentang andalalin.***






