Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Diduga Lecehkan Pasien, Kapus Robatal Sampang Kena Bogem oleh Keluarga Pasien saat Gelar Audiensi

Avatar
8
×

Diduga Lecehkan Pasien, Kapus Robatal Sampang Kena Bogem oleh Keluarga Pasien saat Gelar Audiensi

Sebarkan artikel ini
Captiok foto : Aliansi Masyarakat Reformasi saat menggelar audiensi di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang (foto : dokumentasi madurapost):

SAMPANG, MaduraPost – “Mulutmu Harimaumu” mungkin itu adalah kata yang tepat untuk kejadian yang menimpa Kepala Puskesmas Robatal dr. Beny Irawan saat menggelar audiensi dengan Aliansi Pemuda Reformasi di Aula Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten setempat. Selasa (11/07/2023).

Audiensi tersebut menindaklanjuti terkait ucapan Kapus Robatal yang diduga melecehkan salah seorang pasien saat hendak meminta surat rujukan ke Puskesmas Robatal. Alih-alih bukan mendapat rujukan, pasien atas nama Raudlatul (19) mendapat kata-kata yang tidak pantas dari Kepala Puskesmas Robatal.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Saat audiensi, salah satu anggota keluarga pasien tersulut emosi akibatnya dr. Beny Irawan Kapus Robatal sempat bersitegang dengan keluarga pasien, dilarenakan jawaban dr. Beny Irawan dianggap menyudutkan keluarga pasien.

Baca Juga :  Breaking News : Penemuan Mayat Laki Laki Gegerkan Warga Sampang

Salah seorang masyarakat Robatal Mat Jusi mengatakan, dirinya tidak membenarkan prilaku yang dilakukan salah satu aktivis tersebut. Meski begitu, menurut Jausi hal tersebut buntut dari pelayanan Puskesmas Robatal semenjak dipimpin oleh dr. Beny dianggap bobrok.

“Sejak dipimpin dr. Beny Irawan Puskesmas Robatal mempunyai banyak masalah. Ini menandakan dr Beny tidak becus dalam memimpin puskesmas Robatal,” ucap Jusi yang aktif mendampingi masyarakat untuk berobat. Jumat, 14/07/2023.

Jausi berharap Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang segera mengavaluasi kinerja dari Puskesmas Robatal.

“Kepala Puskesmas sebelumnya kinerjanya bagus dan adem ayam, tapi semenjak dipimpin oleh dr. Beny kecamatan kami (Robatal.red) menjadi sorotan publik akibat ulah Kepala Puskesmasnya,” tambah Jusi.

Baca Juga :  Buarto Sang Maestro Lawak Madura Asal Probolinggo Meninggal Dunia

Senada dengan Jusi Ketua Aliansi Pemuda Reformasi Zainullah mengatakan, dirinya tidak membenarkan insiden pemukulan yang dilakukan anggotanya saat audensi.

Pihaknya tidak memungkiri tindakan pemukulan tersebut merupakan tindakan yang tidak dibenarkan, akan tetapi dirinya berpendapat tindakan yang diambil anggotanya itu juga beralasan.

Zainullah mengutarakan tindakan yang dilakukan anggotanya dikarenakan saat dr. Beni Irawan (Kepala Puskesmas Robatal) mengklarifikasi yang seakan-akan menyatakan pihak pasien berbohong, sehingga keluarga korban merasa sakit hati.

“Jadi saat audiensi, ada beberapa jawaban yang tidak memuaskan bagi kami, terutama saat dr. Benni menuduh pasien berbohong. Namun terlepas dari itu, kami tidak membenarkan tindakan anggota kami”, ucapnya. Rabu (12/7/2023)

Baca Juga :  Keluarga Besar Gerakan Pemuda Banyuates Sampang Mengucapkan, Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H

Disisi lain, Zainullah juga berharap insiden yang terjadi dalam proses audensi tersebut, tidak akan mengaburkan tuntutan masyarakat Robatal melalui Aliansi Pemuda Reformasi.

“Intinya kami tidak membenarkan tindakan anggota kami, akan tetapi kami harap agar insiden yang terjadi tidak mengaburkan tuntutan utama kami”, katanya.

ia berharap adanya insiden itu tidak di manfaatkan oleh oknun yang tidak bertanggung jawab, sebagai kepentingan personal.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang dr. Najich Abdulloh hingga saat ini belum membalas upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media MaduraPost.