Scroll untuk baca artikel
Berita

DPC PWRI Sumenep Berbagi, Santunan Sembako Kepada Puluhan Abang Becak Disalurkan

Avatar
15
×

DPC PWRI Sumenep Berbagi, Santunan Sembako Kepada Puluhan Abang Becak Disalurkan

Sebarkan artikel ini
SANTUNAN. Potret sejumlah anggota DPC PWRI Kabupaten Sumenep saat membagikan sembako pada salah satu abang becak di kantornya. (M.Hendra.E/MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Sambut bulan Ramadan yang penuh berkah, Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, memberikan santunan pada puluhan abang becak. Minggu, 16 April 2023.

Kegiatan santunan pada puluhan abang becak tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Pembagian santunan pada puluhan abang becak digelar DPC PWRI Sumenep dengan cukup sederhana, bertempat di Sekretariat Jalan Adhirasa Blok Flamboyan, Perum Bumi Sumekar Asri, Desa Kolor, Kecamatan Kota.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Perluas Sekolah Ramah Anak

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kita bersama dari anggota PWRI Sumenep, yang ingin berbagi dengan Abang becak,” kata Ketua DPC PWRI Sumenep, Rusydiyono, Minggu (16/4).

Diketahui, santunan yang diberikan kepada puluhan abang becak tersebut dalam bentuk uang tunai, serta bingkisan paket sembako.

Selain berbagi, santunan kepada puluhan abang becak, DPC PWRI Sumenep juga melakukan kegiatan berbagi santunan kepada guru ngaji dan anak yatim.

Baca Juga :  PWS Menyasar Kaum Duafa Terdampak Covid-19 Dengan Berbagi Sembako

“Santunan untuk guru ngaji dan anak yatim akan dilaksanakan sore ini, bertempat di Kedai Adien sekaligus buka bersama dengan seluruh pengurus dan anggota DPR PWRI Sumenep,” terangnya.

Pihaknya berharap, pemberian santunan ini bisa bermanfaat dan sedikit membantu untuk memenuhi kebutuhan anak yatim dan para guru ngaji.

“Mudah-mudahan kegiatan sosial seperti ini bisa rutin kita selenggarakan walaupun sederhana,” pungkas pria yang akrab disapa Yono ini.***

Baca Juga :  Mie Gacoan Menjalar ke Sumenep, Berkah atau Petaka bagi UMKM Lokal?