Scroll untuk baca artikel
Berita

Diduga Kongkalikong dengan Para Pengusaha Rokok Ilegal, KOMNAS-PKPU Demo Bea dan Cukai Madura

Avatar
14
×

Diduga Kongkalikong dengan Para Pengusaha Rokok Ilegal, KOMNAS-PKPU Demo Bea dan Cukai Madura

Sebarkan artikel ini
Saat massa aksi dari KOMNAS-PKPU demo BeaCukai Madura soal maraknya peredaran rokok ilegal. (Mohammad Munir)

PAMEKASAN, MaduraPost – Soal semakin maraknya peredaran rokok ilegal khususnya di Kabupaten Pamekasan, kini giliran massa dari Komite Nasional Perlindungan Konsumen dan Pelaku Usaha (KOMNAS – PKPU) Indonesia Cabang Pamekasan yang menggelar aksi demonstrasi ke Bea dan Cukai Madura. Kamis (23/02/2023).

Dalam aksinya, mereka menduga telah terjadi tindakan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan oleh pihak Bea dan Cukai Madura dalam realisasi anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  BPRS Bhakti Sumekar Ajak Generasi Muda Sumenep Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda

Tak hanya itu, mereka juga menduga telah terjadi kongkalikong atau konspirasi besar antara pihak Bea dan Cukai Madura dengan para Pengusaha Rokok ilegal sehingga peredaran rokok-rokok tersebut semakin marak.

Bahkan, Fery Pocong (dikenal) selaku salah satu Korlap Aksi dalam orasinya menyebutkan, kalau pihak Bea dan Cukai Madura telah membiarkan para pengkonsumsi rokok-rokok ilegal itu mati belahan akibat tidak jelasnya takaran Nikotin dan TAR pada rokok-rokok tersebut.

Baca Juga :  Yayasan BIP Bagikan 3.000 Amplop Berkah di Sumenep

“Hal itu dibuktikan dengan semakin maraknya peredaran rokok-rokok ilegal tersebut, dan itu karena lemahnya penindakan dan pengawasan yang terkesan disengaja oleh pihak Bea dan Cukai Madura,” pungkasnya.

Sementara Zainal Fatah selaku Ketua KOMNAS-PKPU setelah aksi demonya menyampaikan, bahwasanya pihak Bea dan Cukai Madura lalai dalam melakukan penindakan dan pengawasan terhadap beredarnya rokok ilegal khususnya dari Pamekasan.

“Sehingga banyak ditangkapnya rokok-rokok ilegal dari Pamekasan di luar Madura, seperti yang informasinya ketangkap di Daerah Kediri. Oleh karena itu Marwah Kabupaten Pamekasan tercoreng,” katanya H. Zainal (akrab dikenal) kepada Wartawan Media ini.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Salurkan 543 Traktor untuk Dukung Produksi Pertanian

Diinformasikan, sampai aksi demo bubar massa aksi tidak ditemui Kepala Bea dan Cukai Madura dan massa aksi berjanji kalau pihaknya akan kembali menggelar aksi, bahkan mereka berjanji akan melakukannya (aksi demo, red) berjilid-jilid.