Scroll untuk baca artikel
Hukum & KriminalNews

Carut Marut Bansos, Pemdes Sokobanah Daya Diduga Lakukan Maladministrasi

Avatar
12
×

Carut Marut Bansos, Pemdes Sokobanah Daya Diduga Lakukan Maladministrasi

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto : Ilustrasi foto bansos dari google

SAMPANG, MaduraPost – Carut marut saat penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) di Desa Sokobanah Daya beberapa pekan yang lalu, Pemerintah Desa Sokobanah Daya terindikasi lakukan maladministrasi.

Maladiministrasi atau kesalahan administrasi tersebut terindikasi kuat karena apa yang dilakukan oleh Pemdes Sokobanah Daya tidak sesuai dengan aturan semestinya. Terbukti, saat penyaluran bansos, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) masih dimintai uang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut terjadi mulai dari penyebaran undangan tidak dilakukan oleh perangkat desanya melainkan disebarkan orang diluar kapasitasnya.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Pemdes Bira Tengah Sampang Distribusikan Bantuan Beras Bulog Tahap Akhir

Menurut informasi yang berhasil didapat oleh media ini, oknum yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap KPM atas nama S (inisial) yang merupakan keluarga dari salah satu perangkat desa Sokobanah Daya.

“S ini merupakan orang tua dari AS (inisial) yang merupakan salah satu perangkat desa. Dan waktu penyaluran bansos AS tidak hadir,” kata sumber kepada MaduraPost.

Tak hanya itu, pungli tersebut juga sudah direncanakan dari awal. Karena pada saat pemberian undangan terhadap KPM oknum tersebut sudah meminta uang dengan dalih uang bensin.

Baca Juga :  PWS Prihatin Sikap Tak Terpuji Pemilik Hotel Semilir Sampang

Sementara itu Penjabat (Pj) Desa Sokobanah Daya berkilah apa yang dilakukan oleh oknum tersebuy (S) merupakan kendali dari dirinya. Menurut Parhan dirinya tidak pernah menginstruksikan perangkat desanya untuk memungut uang terhadap KPM.

“Tapi memang setiap ada pendistribusian bansos S ini selalu datang ke balai desa,” terang Parhan.

Bahkan Parhan menuding oknum yang melakukan pungli tersebut ingin mengambil keuntungan disaat pendistribusian bansos. Dirinya juga menceritakan kalau pemberian uang yang dilakukan oleh masyarakat tidak ada unsur paksaan. Bisa jadi permintaan uang yang dilakukan oleh S tersebut sebagai bentuk ingin merusak citra Desa Sokobanah Daya.

Baca Juga :  RSUD Muhammad Zyn Sampang Santuni Anak Yatim sambil Promosi Layanan Kesehatan

“Tidak benar lek jih.. Sobung intruksi Dr guleh k semua kasun.. Pernyata, an saya klau memeng ngorang ngasih karna ikhlas gak apa…. Bisa jd karna skrng sudah ada temuan Dr samin.. Bisa d ralat sama beliou yg gk pro pd kami.. Dn jugak samin bukan apel.. Trms,” timpalnya.