Scroll untuk baca artikel
Berita

Gaduh! Pemilihan AKD BK DPRD Sumenep Dikocok Lagi, Ternyata Gara-gara Ini

Avatar
8
×

Gaduh! Pemilihan AKD BK DPRD Sumenep Dikocok Lagi, Ternyata Gara-gara Ini

Sebarkan artikel ini
Keterangan Foto : Ketua DPRD Sumenep, Hamid Ali Munir, saat menjadi pimpinan sidang dalam rapat paripurna. (Istimewa for MaduraPost)

SUMENEP, MaduraPost – Kabar mengejutkan kembali datang dari Kursi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikocok ulang. Kamis, 27 Oktober 2022.

Diketahui, dari 7 fraksi yang ada, masing-masing mengusulkan 1 nama calon anggota BK. Di mana, hal tersebut boleh menggunakan nama lama maupun nama baru sebagai bentuk penyegaran.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Seperti halnya fraksi PKB merekomendasikan H. Sami’oeddin (Ketua BK sebelumnya), fraksi PDI Perjuangan H. Zainal Arifin, Wiwid Harjo Yudanto dari fraksi gabungan NHS (Nasdem Hanura Sejahtera). PPP H. Latib (anggota BK), dan Musahwi dari PAN. Sementara dua fraksi lainnya, Ahmad Suwaifuqoyyum dari Gerindra dan dari Demokrat mengutus Akhmad Jasuli.

Baca Juga :  Ketika ASN Menjadi Penjaga Warisan, Busana Keraton Sumenep dan Upaya Menghidupkan Kembali Identitas Daerah

Pada dasarnya, kocok ulang BK sebagai bentuk penyegaran kali ini nampaknya tidak berjalan mulus, lobi-lobi antar pimpinan fraksi menemukan kebuntuan sehingga proses pemilihan harus ditunda.

“Kami kasih waktu karena terjadi kebuntuan, kami berikan ruang kepada para pimpinan partai untuk membangun komunikasi,” kata Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, mengungkapkan kepada sejumlah media usai rapat paripurna. Kamis, (27/10).

Baca Juga :  Imbauan Kawasan Tanpa Rokok di Rumah Sakit, RSUDMA Sumenep Ketat Gelar Edukasi

Pihaknya menyebut, alotnya pembahasan, diakui politisi senior partai besutan KH Abdurrahman Wahid ini, karena dari 7 fraksi yang ada sama-sama mencalonkan 1 anggotanya, sementara keanggotaan BK hanya 5 orang.

“Yang akan diambil kan cuma 5 anggota. Jadi sedikit alot pembahasannya, makanya kami berikan kesempatan mereka melakukan komunikasi dulu. mungkin November nanti sudah tuntas,” kata Hamid menerangkan.

Baca Juga :  Disdik Sumenep Apresiasi Karya Buku Guru SDN Pangarangan 3

Sesuai aturan, kata Hamid, selama pemilihan anggota BK yang baru belum selesai, maka Badan Kehormatan yang lama masih berlaku.

“Yang lama masih tetap, selama belum keluar SK BB yang baru,” jelasnya.***