Scroll untuk baca artikel
Headline

Pemprov Jatim Launching Zona KIP di Pantai Lon Malang Sampang

Avatar
6
×

Pemprov Jatim Launching Zona KIP di Pantai Lon Malang Sampang

Sebarkan artikel ini
Peresmian Zona Inovatif dan Kreatif yang Bertempat di Pantai Lon Malang Kabupaten Sampang (Foto : Imron Muslim/MaduraPost)

SAMPANG, MaduraPost – Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jawa Timur melaunching Klinik Badan Usaha Milik Desa Zona Kreatif Inovatif Produktif di Pantai Wisata Lon Malang Bira Tengah Sampang, Minggu (31/07/2021).

Hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Soekaryo SH., Mam. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Sinarto, S.Kar., M.M. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur, Dr. Andromeda Qomariah, M.M. Direktur Yayasan Rumah Kita Sidoarjo, Andrianus M. Uran. Direktur Kita Indonesia Penggerak Foundation, Dwi Ariady Kusuma.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  NURUL HUDA, Anggota DPRD Kabupaten Sampang: Selamat Dirgahayu Republik Indonesia ke 76

Kegiatan yang digelar di Pantai Lon Malang tersebut berkat kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Yayasan Rumah Kita yang didukung oleh PT Sampoerna.

Kepala Dinas PMD Jawa Timur Soekaryo mengatakan, program atau kegiatan tersebut diinisiasi oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Prawansa untuk meningkatkan desa wisata dengan tujuan meningkatkan perekonomian yang ada di desa.

“Supaya desa mempunyai penghasilan tinggi dan PADesnya naik, ini dananya dari bantuan ibu Gubernur ke Direktur KIP,” ujarnya.

Baca Juga :  DBHCHT 2021 Membawa Petaka, Kejari Pamekasan Tahan Satu Pejabat Diskominfo Pamekasan

Sementara itu ditempat yang sama Direktur Yayasan Rumah Kita Andrianus M. Uran menerangkan, pihaknya merupakan Mitra dari Provinsi Jawa Timur guna menyeleksi BUMDes yang ada di Jawa Timur

“Untuk pelatihannya kami membuka secara umum. Dari sekian ratus desa yang berbasis BUMDes ternyata ada 196 desa di Jawa Timur yang mendaftar BUMDes,” tuturnya.

Sementara itu disinggung soal pemilihan pendampingan desa, Andrianus menjelaskan untuk penyeleksiannya semi tertutup. Melalui proses pelatihan pihaknya menggali dari dokumentasinya serta administrasinya.

“Yang terpenting adalah 3A, 1. Aset, dimana desa wisata tersebut berbasis BUMDes, 2. Arena, dimana desa wisata tersebut punya potensi untuk dikembangkan, 3. Aktor, kami juga melakukan wawancara kepada pelaku dari desa wisata tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga :  Oknum Pendamping Diduga Lakukan Pemotongan Uang PKH, Kini Jadi Sorotan LSM Gempur

Saat ditanya masalah pengawasan terhadap bantuan tersebut Andrianus mengatakan kalau pihaknya hanya sebagai dasar pelayanan saja dan membantu dalam penyusunan SOP.

“Bantuan yang sudah kami salurkan adalah Zona KIP, video yang sudah ditayangkan tadi. Jadi penyusunan SOP yang sudah kami buat bisa diimplementasikan oleh mereka nanti,” pungkasnya.

Ditag : Zona KIP, Lon Malang, BUMDes, MaduraPost Sampang, DPMD

Penulis : Imron Muslim