SAMPANG, MaduraPost – Kegiatan Pencerahan Hukum dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang diadakaan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang yang bekerjasama dengan Polres Sampang beberapa hari yang lalu di Gedung Pesanggrahan Ketapang Barat menuai kontroversi.
Pasalnya kegiatan tersebut diduga bermuatan politik. Hal tersebut tampak dengan adanya sticker yang dibagikan kepada peserta yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dalam stiker tersebut bertuliskan “Karena Yang Baru Belum Tentu dan Belum Pasti. Kalau Yang Ada Sudah Terbukti dan Teruji, Gak Penting Cari Yang Baru. Yuk, Syukuri dan Lanjutankan!” tulisan itu dipasang persis di samping dan di bawah foto Bupati dan Wabup Sampang serta logi PWI.
Menurut salah satu peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, awalnya acara berjalan dengan lacar sebelum adanya sticker yang disebar oleh panitia kepada peserta.
“Setelah sticker itu menyebar ke peserta, lantas suruh tarik kembali oleh salah satu kades yang ikut hadir dalam acara tersebut,” ujar peserta yang tidak mau disebutkan namanya, Jumaat (29/07/2022).
Sementara itu Kepala Desa Ketapang Daya Moh Wijdan sangat menyayangkan sticker yang disebarkan oleh panitia pelaksana tersebut.
“Kasian Kapolres nanti bisa digoreng, saya minta stiker itu di tarik kembali dan di amankan, ini masih bukan waktunya, nanti kalau sudah waktunya silahkan diedarkan,” kata Wijdan dengan nada tegas di hadapan peserta, Kamis (28/7/22).
Hingga berita ini dinaikkan Ketua PWI Sampang, Fathorrohman saat dikonfirmasi lewat pesan Whatsappnya tidak dibalas dan di telepon juga lewat WhatsAppnya tidak diangkat.






