Scroll untuk baca artikel
Daerah

Disdik Sumenep Kembali Keluarkan SE PJJ Mulai Tanggal 17 Hingga 26 Februari 2022

Avatar
12
×

Disdik Sumenep Kembali Keluarkan SE PJJ Mulai Tanggal 17 Hingga 26 Februari 2022

Sebarkan artikel ini
SCREENSHOT. SE penerapan PJJ bagi warga pendidikan di Kabupaten Sumenep yang berada di bawah naungan Disdik setempat. (Istimewa)

SUMENEP, MaduraPost – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, keluarkan Surat Edaran (SE) 420/349/435.101.1/2022 perihal pembelajaran berdasarkan SE Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2022. Kamis, 17 Februari 2022.

SE tersebut dikeluarkan Disdik Sumenep pada tanggal 16 Februari 2022 kemarin, yang ditujukan untuk Kepala Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri atau Swasta se Kabupaten Sumenep.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Baca Juga :  Timbunan Bangunan di Waru Tak Ditindak, Pemkab dan UPT Provinsi Lempar Wewenang

Dalam isi SE yang mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3,2 dan 1 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali serta melihat kondisi di lapangan atas meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19, Disdik Sumenep mengimbau seluruh satuan pendidikan Negeri maupun Swasta mengikuti SE tersebut.

Pertama, berdasarkan Inmendagri Nomor 10 Tahun 2022, posisi kriteria Kabupaten Sumenep saat ini berada pada level 2.

Baca Juga :  PMI Sampang Bantu Nasi Kepada Warga Terdampak Banjir

Kedua, untuk mengurangi penularan Covid-19 di Sumenep khususnya di lembaga pendidikan, maka diambil langkah pencegahan dengan menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi lembaga pendidikan di bawah naungan Disdik Sumenep, dimulai tanggal 17 hingga 26 Februari 2022.

Ketiga, perkembangan lebih lanjut terhadap kondisi terkini akan diinformasikan kemudian.

Keempat, satuan pendidikan diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang lebih ketat dengan pendekatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan. Lalu menerapkan 3T, yaitu testing, tracing dan treatment.

Baca Juga :  Korban Minta Uang Kembali, Ditipu Oknum ASN Pemkab Sumenep Jadi Pegawai BUMD, Mahar Rp37 Juta

Kelima, mendorong percepatan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik, tenaga pendidik meliputi peserta pendidik usia 6 hingga 11 tahun dan usia 12 hingga 18 tahun.

“Hal ini dilakukan dwni terlindunginya warga pendidikan khususnya di Kabupaten Sumenep,” tulis Kepala Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra dalam SE itu, Kamis (17/2).