Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

12 Rumah Warga di Sumenep Disapu Angin Puting Beliung, 1 Anak Alami Luka

5
×

12 Rumah Warga di Sumenep Disapu Angin Puting Beliung, 1 Anak Alami Luka

Sebarkan artikel ini
Salah satu rumah warga di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, ambruk disapu angin puting beliung. (Kasubbag Humas Polres Sumenep)

SUMENEP, MaduraPost – Akibat terjangan angin puting beliung, 12 rumah warga di Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rusak parah.

Insiden ini terjadi pada Senin (27/12/2021) sore kemarin, sekitar pukul 15.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Namun, 1 anak berusia 6 tahun bernama Ismawati, warga Dusun Montorna RT 001/RW 001, desa setempat mengalami luka lebam di lutut dan dagu, akibat terbentur benda saat menghindari amukan angin.

Petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Pasongsongan bersama Koramil setempat, langsung melakukan pendataan hingga pukul 22.00 WIB.

Baca Juga :  Tabung LPG 3 Kg Meledak, Korban Alami Luka Bakar Sekujur Tubuh

Hasil pendataan petugas, terdapat 12 rumah yang rusak setelah disapu angin puting beliung. Saat dilakukan pengecekan, petugas memberikan imbauan agar masyarakat tetap waspada dalam cuaca saat ini.

“Karena curah hujan sangat tinggi dan berhati-hati, mengingat medannya sangat extrime (curam, terjal dan jalannya licin),” kata Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Selasa (28/12).

Berikut 12 rumah warga di Dusun Montorna, Desa Montorna, yang terkena bencana angin puting beliung :

  1. Makaton (33), kerugian ditaksir mencapai Rp 40 juta.
  2. Fauzi (37), kerugian ditafsir mencapai Rp 1 juta.

  3. Hosni (55), kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta.

  4. Zaini (45), kerugian ditaksir mencapai Rp 2 juta.

  5. Sumo (50), kerugian ditaksir mencapai Rp 1 juta.

  6. H. Saleh (60), kerugian ditaksir mencapai Rp 3,5 juta.

  7. Buhari (45), kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 juta.

  8. Angwar (45), kerugian ditaksir mencapai Rp 1 juta.

  9. Mat Jei (60), kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 juta.

  10. Samhaji (40), kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 juta.

  11. Samat (40), kerugian ditaksir mencapai vRp 2,5 juta.

  12. Makki (35), kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 juta.

Baca Juga :  Proyek Peningkatan Jalan Lenteng – Palengaan Laok Disorot Warga

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Rahman Riadi mengungkapkan, hari ini pihaknya akan turun langsung ke lokasi.

“Kami hari ini akan ke lokasi untuk mengecek tingkat kerusakannya. Baru akan di data secara detail sebagai acuan memberikan bantuan bencana alam,” kata Rahman pagi ini.