Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

85 Persen Guru di Bawah Naungan Kemenag Sumenep Selesai Divaksin

Avatar
9
×

85 Persen Guru di Bawah Naungan Kemenag Sumenep Selesai Divaksin

Sebarkan artikel ini
WAWANCARA: Kasi Pendma Kemenag Sumenep, Muhammad Shadiqsaat diwawancara di ruang kerjanya. (MaduraPost/M. Hendra. E)

SUMENEP, MaduraPost – Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, klaim 85 persen guru yang berada di bawah naungannya sudah selesai divaksin.

Mengacu pada pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, para guru tentu diharapkan bisa melangsungkan proses vaksinasi.

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Pendma) Kemenag Sumenep, Muhammad Shadiq mengatakan, untuk guru sekitar 85% sudah menjalani vaksinasi. Sisanya, ada sejumlah guru yang masih sakit dan memiliki penyakit penyerta.

Baca Juga :  Manfaat Tomat Ceri untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengonsumsinya

“Bagi guru yang sedang sakit, nanti ketika sembuh pasti dia berkomitmen akan menjalani vaksinasi,” ungkapnya, saat dikonfirmasi baru-baru ini, Selasa (14/9).

Dia menyebut, bagi guru yang hendak divaksin sejatinya tidak ada paksaan. Hanya saja, demi meningkatkan imun tubuh di masa pandemi Covid-19, vaksinasi dirasa perlu untuk menambah heard immunity.

“Yang penting supaya kita aman dari Covid-19, guru harus divaksin,” katanya.

Baca Juga :  Serahkan Secara Simbolis Hewan Kurban, Dinsos Sumenep : Akan Diberikan Kepada Lembaga Keagamaan

Sementara untuk pelaksanaan PTM terbatas, sesuai dengan SKB 4 Menteri, dia menerangkan, siswa harus mendapat izin orang tua dan mematuhi protokol kesehatan (Prokes).

Disamping itu, jika ada orang tua siswa yang tidak mengizinkan anaknya mengikuti PTM terbatas, mau tidak mau pihak sekolah harus menggunakan pembelajaran daring. Hal ini harus dilayani oleh lembaga sekolah.

Diketahui, Kemenag Sumenep memiliki ribuan lembaga yang melaksanakan PTM terbatas. Diantaranya, RA sebanyak 525 lembaga, MI 540 lembaga, MTs 500 lembaga, dan MA sebanyak 160 lembaga.

Baca Juga :  Tidak Heboh Masalah Gaji Dihibahkan, Bupati Sampang Kerja Nyata dengan Bagi Masker Gratis

Dari hasil monitoring di lapangan, kata dia, pelaksanaan PTM terbatas hingga kini masih berjalan lancar, aman dan terkendali. Regulasinya, pelaksanaan PTM terbatas tetap menggunakan sistem 50 persen banding 50 persern.

“Jadi masuknya secara bergantian. Tapi, bagi kelas yang hanya memiliki 15 siswa ke bawah, masuknya langsung tanpa bergantian,” pungkasnya.